Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi

Aktivis ICW, Agus Sunaryanto memaparkan hasil temuan mengenai trend korupsi sepanjang 2011 di kantor ICW, Jakarta, Minggu (5/3). Menurut ICW, kebijakan pemerintah memberikan tunjangan khusus (remunerasi) kepada pegawai di beberapa lembaga dinilai belum efektif dan cenderung gagal menekan angka korupsi.

Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi
Sepanjang 2011, pelaku kkorupsi sebagian besar melibatkan PNS. PNS menempati urutan teratas yakni 239 orang disusul oleh pimpinan perusahaan swasta yakni 190 orang dan anggota DPR/DPRD mencapai 90 orang.

Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi
Hasil survei ini dikumpulkan dari data media cetak dan aktivis ICW di berbagai daerah. Remunerasi belum efektif menghilangkan perialku korup para PNS.


Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi
Modus operandi korupsi belum banyak berubah seperi di bagian pengadaan, rekanan tidak menyelesaikan pekerjaan, kekurangan volume pekerjaan, mark-up maupun melebihkan pembayaran.


Remunerasi Gagal Tekan Angka Korupsi
Korupsi telah merata hingga ke level daerah. Di Pemerintah Kabupaten, tercatat 264 kasus korupsi diungkap sepanjang 2011, menyusul di pemerintah kota (56 kasus) dan pemerintah procinsi (23 kasus). Pencatatan kasus ini merupakan kasus yang sudah ada tersangka.




sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2012/02/05/144847/1834482/157/1/remunerasi-gagal-tekan-angka-korupsi?p993302red