Akun Facebook “Allah”







Jika di Indonesia banyak masalah-masalah ga jelas yang ditimbulkan oleh Facebook(Seperti status yang menghina orang lain dan hilangnya remaja setelah mendapatkan teman di Facebook), Di Uni Emirat Arab tepatnya di Abu Dhabi, seorang pengguna Facebook justru membuat sebuah akun Facebook dengan Nama “Allah” dan mengaku dirinya sebagai “Allah”, dan hal ini langsung mendapat protes keras dari bangsa Arab yang menurut mereka hal ini jelas-jelas menghina agama Islam. Akun ini mendapat protes keras untuk segera di Banned setelah pemilik akun tersebut mengaku bahwa semua yang dipostingnya merupakan isi Kitab Suci umat Islam, yakni Al-Quran.



Setelah di konfirmasi kepada pemilik akun tersebut, dia sendiri mengaku bahwa dirinya adalah seorang Atheis yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan. Bahkan pemilik akun Facebook “Allah” ini menyebutkan, bahwa para Nabi dapat terhubung dengan umatnya melalui Facebook, menerangkan perintah di Al-Quran dan menjawab semua pertanyaan yang ingin diketahui umat(Buset deh, keren banget Nabi Punya Facebook hha).



Terakhir kali saya ikutan buka akun ini sih ada sekitar 600.000 anggotanya tapi sebagian besar orang menjadi anggota akun tersebut untuk mengkritik keras akun tersebut. Orang foto Profilnya aja kaya Dewa Yunani Kuno gimana ga diprotes hhe.



Setelah mendengar semua pernyataan dari pemilik akun Facebook tersebut, pihak Uni Emirat Arab langsung memerintahkan semua penyedia layanan internet di Uni Emirat Arab untuk memblokir pengguna yang tidak dipublikasikan identitasnya itu. Bahkan pihak Uni Emirat Arab meminta Facebook Untuk Di banned dari negara tersebut jika akun tersebut tidak segera dihapus.

Setelah dihujani ribuan komplain, Telecommunications Regulatory Authority (TRA) di Uni Emirat Arab mengumumkan akan melarang pengguna tersebut untuk mendapatkan akun di internet. Namun sangat disayangkan, keputusan tersebut akhirnya dibatalkan karena berbenturan dengan protes yang tak kalah derasnya terkait sensor internet.



General Manager TRA Mohammad Al Ganem mengatakan: "Pembuat akun ini sangat jelas memiliki niat untuk menghina Islam dengan mengaku sebagai Allah dan menyebarkan kalimat-kalimat yang disebutnya berasal dari Al-Quran".



Sementara itu, Chief Executive Reporter Without Border Olivier Bassile yang dimintai pendapatnya mengatakan: “sensor konten merupakan strategi yang salah jika diterapkan dalam Facebook. Hal ini terkait dengan kebebasan berekspresi. Di internet Anda akan menemukan kasus kritik religius yang lebih jauh, namun inilah harga yang harus Anda bayar untuk kebebasan di internet”.



Sementara itu, hingga hari ini juru bicara Facebook belum mau berkomentar terkait permasalahan akun Facebook “Allah” ini.

Arsip Blog