Foto Borobudur Diselimuti Abu Merapi

Akibat letusan Gunung Merapi dan keluarnya wedhus gembel mengakibatkan Candi Borobudur terselimuti oleh abu vulkanik. Bahkan, beberapa bagian candi berupa stupa dan jalan masuk serta naik menuju ke candi tertutupi oleh abu vulkanik setebal 5 sampai 6 milimeter.

Hal ini menyebabkan pihak pengelola Candi Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Magelang, menutup akses wisata terhadap wisatawan untuk naik ke candi.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Operasional PT Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Pujo Suwarno, Rabu (27/10/2010).

"Pembatasan akses wisatawan untuk tidak naik ke candi kami lakukan karena selama kuranglebih lima sampai enam hari kita lakukan upaya pembersihan dalam rangka pemeliharaan," kata Pujo.

Pujo menyatakan pembersihan ini dilakukan agar tekstur batu pada candi tidak rusak dan lapuk karena abu vulkanik yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi yang jaraknya 30 kilometer dari candi.

"Wisatawan yang mengunjungi candi diperkenankan namun tidak boleh menaiki candi terutama saat proses pembersihan sedang berlangsung," tegas Pujo.

Marsis Sutopo, Kepala Balai Konsevasi Perlindungan Candi Borobudur menyatakan upaya pembersihan candi tidak mudah untuk dilakukan maka memerlukan waktu yang cukup lama karena diperlukan beberapa tahapan.

Sebagai awal dengan mengerakan puluhan petugas dari balai konservasi melakukan membersihkan candi dengan menyapu batu candi.

"Abu vulkanik yang dikumpulkan nanti akan dilakukan upaya penelitian terhadap kandungan abu terutama seberapa persen tingginya kandungan belerang," kata Marsis.

Hasil penelitian ini selanjutnya akan dibuat pijakan untuk menentukan langkah apa selanjutnya membersihkan candi.

"Kita belum ngecek sifat debu dan pasir. Kalau dari bau agak menyengat pasti ada kandungan belerang yang sifatnya bisa merusak dan mengakibatkan kerapuhan batu," imbuhnya.

Marsis menambahkan, setelah dibersihkan dengan cara disapu dan dilakukan penelitian kandungan abu vulkanik biasanya langsung dibersihkan dengan air dengan cara disemprot.

"Kalau dari awal terdapat abu vulkanik langsung kita semprot dikawatirkan kandungan abu vulkanik akan meresap ke pori-pori batu dan bisa merusak batu stupa dan lantai candi," tutupnya.





Arsip Blog