Kondisi fisik yang sedemikian membuat hidup Nick penuh dengan kesulitan, bagaimana tidak sekolah formal di Australia tidak menerima calon murid dengan kondisi tubuh seperti yang dimiliki Nick. Pada usia 10 tahun sempat terpikir olehnya untuk bunuh diri karena merasa frustasi seringkali hidupnya menjadi bahan olok-olok dan diremehkan serta merasa tidak bisa melakukan banyak hal sebagaimana yang dilakukan oleh orang lain.
Namun Akhirnya Nick memutuskan untuk menyerahkan semuanya pada Tuhan Yang Maha Kuasa, lalu diapun seakan mendapat ilham untuk lebih banyak bersyukur dengan kondisi apapun yang dia miliki sekarang. Akhirnya mulailah hidip Nick baru yang penuh optimis, hingga akhirnya Nick pun mampu menyelesaikan Sarjana Akuntansi juga aktif dalam kegiatan nirlaba untuk memberikan pencerahan pada banyak kalangan.
Nah kita coba bertanya pada kita sendiri hari ini, apakah dan seberapa banyak yang telah Tuhan berikan pada kita hingga saat ini, namun kenapa seringkali kita masih pesimis untuk menggapai kesuksesan dengan dalih keterbatasan kita, seribu satu alasan sering kita cari untuk pembenaran tidak melakukan sesuatu yang sebenarnya bisa jadi adalah awal untuk pintu keberhasilan kita dimasa depan. Mungkin sosok Nick bisa kita jadikan sebagai inspirasi, dengan keterbatasan diri mulai dari lahir banyak sekali kesuksesan dah hal yang bisa dia perbuat untuk pencerahan ribuan orang yang dia berikan motivasi. Tidak kah kita tergerak untuk melakukan lebih karena Tuhan menciptakan kita sebaik mungkin. Akhirnya ruanghati hanya berpesan untuk masing masing kita lagi-lagi mengucap syukur serta tetap berpikir positif pada apapun yang telah Tuhan berikan pada kita saat ini.