Kronologi Penggerebekan Sarang Teroris Nurdin M. Top di Temanggung

Berikut ini adalah kronologi lengkap penggerebekan sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah yang diperkirakan merupakan rumah yang dijadikan sarang teroris yang paling dicari di negeri ini, Noordin M. Top, pada hari ini Sabtu (8-8-2008) sejak Densus 88 mulai memasuki rumah sampai dengan penggerebekan dinyatakan selesai.


**********



01. Densus 88 Mulai Masuki Rumah Mohzahri

Tim Densus 88, Sabtu (8/8), pukul 06:00 WIB mulai memasuki rumah Mohzahri yang diduga dihuni anggota teroris di Dukuh Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jateng. Tim Densus 88 masuk dari pintu depan rumah tersebut dengan mendobrak pintu dengan menggunakan alat pendobrak.

Sebelum mendobrak pintu rumah tersebut, terdengar dua kali suara tembakan pada pukul 05:00 WIB. Kemudian, terdengar suara ledakan keras sekitar pukul 05:30 WIB dari dalam rumah itu.

Aparat mengepung rumah tersebut sejak Jumat (7/8) pukul 17:00 WIB namun hingga Sabtu pagi belum diketahui secara jelas siapa dan berapa jumlah orang yang berada di dalam rumah tersebut.

Personel Densus 88 sangat hati-hati selama melakukan penggerebekan rumah yang diduga disewa dan dihuni anggota jaringan teroris.

Sampai kini belum diketahui jumlah penghuni di rumah Mohzahri dan barang-barang yang ditemukan karena masyarakat dan wartawan dari media cetak dan elektronik tidak diizinkan mendekat ke rumah tersebut.

Mereka hanya bisa melihat dari jarak 250 meter, mengingat petugas menutup pintu jalan ke lokasi.

Sejak pukul 23:00 WIB Jumat hingga Sabtu dini hari tidak ada aktivitas aparat kepolisian. Mereka terlihat mengawasi rumah tersebut dari atas bukit dan di depan rumah itu.

Sesekali lampu berkekuatan besar menyorot rumah tersebut untuk mengawasi pergerakan yang ada di dalam rumah.

Rumah Mohzahri disorot lampu mobil semalam penuh, kemudian sesekali lampu yang lain diarahkan ke semak-semak yang ada di sekitar rumah.

**********

02. Tembak Menembak Masih Berlangsung

Hingga pukul 07.30, Sabtu (8/8) pagi ini, aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih mengepung sebuah rumah di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sesekali bahkan masih ledakan dan tembakan.

Hingga pagi ini, sekurangnya sudah terdengar tiga kali ledakan. Terakhir pada pukul 06.45 tadi, setelah aparat densus sebelumnya sempat memasukkan sebilah bambu ke dalam rumah milik Muzahri, yang diduga sebagai tempat persembyian gembong teroris Noordin M Top dan kawan-kawannya.

Berdasarkan pemantauan Kompas di lokasi, aparat densus sebelumnya sempat mendekat rumah dan memasukkan sebilah bambu. Setelah itu mereka berlari mundur menjauhi rumah. Tak lama kemudian terdengar ledakan keras yang menyebabkan dinding dan pintu rumah rusak parah.

Ledakan itu kemudian disusul rentetan tembakan dari aparat densus, terutama penembak jitu (sniper) yang menempatkan diri di atas sebuah bukit di belakang rumah Muzahri. Ketika rentetan tembakan berhenti, kemudian terdengar dua letusan senjata dari arah rumah.

Belum diketahui pasti apakah tembakan itu berasal dari orang-orang yang bersembunyi di dalam rumah. Sebab, wartawan hanya bisa memantau dari satu sisi rumah.

Meski pengepungan dan penyerangan sudah dilakukan sejak Jumat sore kemarin, sampai saat ini belum ada satupun orang dari dalam rumah yang keluar atau dikeluarkan paksa. Informasi yang berkembang, Noordin M Top diyakini sudah tewas, tetapi belum bisa dikeluarkan dari dalam rumah.

Sementara itu, sekitar dua jam lalu polisi akhirnya mengevakuasi empat orang dari dalam rumahnya yang terletak sekitar 15 meter dari rumah Muzahri. Keempat orang itu terkurung di dalam rumah sejak polisi mengepung rumah Muzahri. Keluarga yang berada di luar rumah dilarang polisi untuk masuk dan mengevakuasi ayah dan tiga anaknya.

Mereka yang dievakuasi dini hari tadi adalah Subani (60) dan tiga cucunya, Eka Sutria (12), Dwi (11), dan Nurohman (1,5).

**********

03. Noordin M Top Bertahan Sendirian

Buronan nomor satu di Indonesia, Noordin M Top, diperkirakan bertahan sendirian di dalam rumah di Dusun Beji, Temanggung. Menurut informasi yang dikumpulkan Kompas.com, di dalam rumah itu Noordin melengkapi diri dengan bom dan senjata.

Namun, dalam laporan lain disebutkan juga, di dalam rumah itu juga ada seorang nenek dan tiga orang bocah. Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi yang jelas, sebenarnya siapa saja yang berada di dalam rumah itu. Noordin seorang diri atau bersama orang lain.

Diperoleh informasi juga, warga yang menyaksikan penggerebekan rumah Muhzuhri, tempat tinggal Noordin itu, semakin banyak. Warga memenuhi jalan menuju ke rumah itu sehingga menyulitkan petugas.

Sementara itu, petugas Densus 88 menggunakan megafon, mengimbau agar yang berdiam di dalam rumah dalam kondisi terkepung itu segera menyerahkan diri.

**********

04. SD Dekat "Sarang" Noordin M Top Diliburkan

Aktivitas belajar-mengajar SD Negeri Kedu III, yang tidak jauh dari lokasi pengepungan persembunyian Noordin M Top, diliburkan. Sekolah tersebut masuk dalam ring I pengepungan Densus 88.

Tembakan dan ledakan keras dari Tim Densus 88 mewarnai pengepungan rumah Muhzuhri di RT 01/RW 07 Dukuh Beji Desa Kedu, Kabupten Temanggung, yang diduga sebagai persembunyian teroris pimpinan Noordin M Top. Suara tembakan seperti yang terjadi pada Jumat (7/8) juga terjadi pada Sabtu pagi.

Selain suara tembakan, juga terdengar suara ledakan keras beberapa kali. Suara ledakan keras pertama terjadi sekitar pukul 05.30 WIB di bagian depan rumah, kemudian ledakan kedua terjadi sekitar pukul 06.45 WIB di sisi barat bagian selatan rumah Muhzuhri.

Setelah itu disusul tembakan dari Tim Densus dari atas bukit. Ledakan keras kembali terjadi sekitar pukul 07.17 WIB. Meskipun terjadi ledakan keras dan tembakan dari Densus, tetapi tidak ada tanda-tanda tembakan balasan dari dalam rumah.

Masyarakat terlihat menyaksikan peristiwa tersebut di halaman samping Masjid Darussalam dan sepanjang jalan menuju rumah Muhjuhri dari jarak sekitar 200 meter arah timur.

**********

05. Densus Tembaki Rumah Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 terus menembaki rumah tempat persembunyian teroris sejak pukul 08.10, Sabtu (8/8).

Namun, belum ada reaksi apa pun dari dalam rumah yang diduga dipakai Noordin M Top bersembunyi. Tim Densus 88 menembaki rumah tersebut dari tiga sisi, yaitu atas, depan, dan samping rumah.

Dari jarak sekitar 200 meter dari rumah tersebut, tampak sekitar 9 sniper yang berada di atas bukit di samping rumah. Suara rentetan tembakan sudah tidak terdengar lagi pukul 08.30.

Sebelumnya, polisi mengebom rumah tersebut sebanyak empat kali, yaitu pukul 05.30, 06.47, 07.20, dan 07.50. Ratusan warga masih berkerumun untuk menyaksikan peristiwa ini dari kejauhan.

**********

06. Masih Ada Pergerakan di Dalam Rumah

Meski sudah berkali-kali diledakkan dan diberondong peluru oleh aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, orang yang diduga sebagai Noordin M Top dan kawan-kawan saat ini masih bertahan di dalam rumah milik Muzahri di Dusun Beji, Desa/Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.

Berbagai spekulasi menyebutkan, kemungkinan Noordin M Top sudah tewas atau setidaknya terluka akibat berondongan peluru. Spekulasi lain menyebutkan, Noordin masih bertahan dan menunggu polisi masuk sebelum meledakkan bom bunuh diri.

Berdasarkan pengamatan Kompas, di dalam rumah berukuran 12 x 6 meter yang sebagian besar sudah rusah diberondong dan diledakkan itu masih terlihat ada bayangan orang bergerak-gerak. Bayangan itu terlihat samar-samar dari kejauhan lewat sebuah jendela yang kacanya sudah hancur diberondong polisi. Sebab, wartawan memang tidak bisa mendekat ke rumah tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, aparat Densus 88 berkali-kali melakukan peledakan dan berondongan tembakan, serta mengimbau orang-orang yang berada di dalam rumah itu segera keluar menyerahkan diri. Akan tetapi, imbaaun itu tak ditanggapi.

Informasi yang berkembang menyebutkan, sejumlah petugas sempat menanyai siapa yang ada di dalam dan diperoleh jawaban bahwa ia adalah Noordin M Top dengan suara agak merintih kesakitan. Meski begitu, belum ada keterangan resmi yang memastikan bahwa salah satu orang yang bersembunyi di rumah itu adalah pasti Noordin, buron nomor wahid polisi Indonesia.

Ledakan dan tembakan aparat Densus itu sendiri merusak sebagian besar bangunan rumah di pinggiran dusun itu, terutama di sisi barat. Dengan demikian, Noordin dan kawan-kawan saat ini hanya bisa berlindung di bagian tengah rumah sisi timur yang juga sudah pecah kacanya.

**********

07. Rumah Muzahri Kembali Diledakkan

Setelah agak tenang selama 30 menit lebih, aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri pada pukul 09.30 tadi kembali meledakkan bom berkekuatan rendah di rumah Muzahri yang diduga menjadi tempat persembunyian Noordin M Top.

Bahkan polisi sempat masuk ke dalam rumah dan membawa sesuatu ketika keluar, yang diperkirakan sebagai korban terluka. Akan tetapi belum diperoleh kepastian mengenai apa yang dibawa polisi dari dalam rumah itu, karena jarak wartawan dan lokasi cukup jauh.

Saat ini, tim Densus kembali menyerbu rumah dari arah jendela sisi timur. Menggunakan popor senjatanya, polisi memecahkan kaca-kaca jendela yang tersisa, serta rangka jendelanya.

Seorang polisi mengimbau para warga dan wartawan yang berada di sisi timur rumah untuk menjauh agar tidak sampai terkena peluru nyasar. Sebab, polisi akan segera melakukan penyerbuan kembali dengan tembakan yang akan mengarah ke kerumunan massa.

Sementara itu, dari dalam rumah sampai saat ini tak ada lagi balasan tembakan. Meski begitu, polisi yakin Noordin atau orang yang diduga sebagai Noordin M Top masih bertahan di sebuah kamar di dalam rumah milik Muzahri itu.

**********

08. Sarang Noordin M Top Dipasangi Police Line

Polisi sudah memasang police line yang diperkirakan sebagai pertanda selesainya operasi pemburuan Noordin M Top, gemboong teroris nomor satu di Indonesia.

Belum ada kabar, bagaimana nasib Noordin apakah bisa ditangkap hidup-hidup atau Noordin tewas. Dilihat dari aktivitas di lokasi "sarang" Noordin Top, diperkirakan buron asal Malaysia itu tewas di dusun Beji, Kedu, Temanggung.

Beberapa petugas Densus 88 juga sudah mencopot helm-helm pengaman yang mereka kenakan sejak kemarin. Dikabarkan Kapolri Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri berada tidak jauh dari lokasi.

**********

09. Berakhir Sudah Penggerebekan di Temanggung

Sekitar pukul 09.50, Sabtu (8/8) tadi polisi akhirnya memasuki rumah Muzahri yang sebelumnya beberapa kali diledakkan dan ditembaki aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

Polisi pun mendapati hanya ada satu orang di dalam rumah itu yang ditemukan tewas di kamar mandi. Dengan demikian, penggerebekan terhadap rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian teroris paling diburu, Noor Din M Top itu berakhir sudah.

Kini polisi sudah terlihat lebih santai. Garis polisi sudah dipasang di rumah itu, sementara warga dan wartawan juga lebih leluasa mendekat, meski tetap tidak bisa memasuki rumah tersebut.

Meski demikian, sampai saat ini belum diperoleh keterangan pasti apakah korban tewas itu adalah Noor Din M Top atau bukan. Tentang identitas dan ciri-ciri korban sampai saat ini juga belum diperoleh.

Memang, sejak kemarin beredar rumor bahwa orang yang bersembunyi di rumah itu adalah Noor Din M Top, gembong teroris asal Malaysia yang disebut-sebut mendalangi hampir seluruh peledakan bom di Indonesia.

Saat ini, mayat korban tewas itu sudah dikeluarkan dari rumah Muzahri dan ditempatkan di sebuah rumah warga yang sebelumnya telah dikosongkan. Rumah itu sendiri dijaga ketat polisi.

Wartawan juga belum bisa mendekati rumah itu untuk melihak kondisi korban. Juga belum ada keterangan resmi pihak kepolisian mengenai identitas korban.

**********

10. Seorang Lelaki Dipastikan Tewas di Rumah Noordin M Top

Seseorang lelaki yang diduga Noordin M Top, gembong teroris paling dicari aparat keamanan diduga kuat tewas dalam penyergapan yang dilakukan Densus 88 di rumah Muhzuhri di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu.

Dari lokasi kejadian Sabtu pukul 09:50 WIB melaporkan, polisi mendapati seorang di dalam rumah tersebut tewas, namun belum diperoleh keterangan resmi dari aparat keamanan mengenai siapa sebenarnya korban yang tewas di dalam rumah itu.

Sejak awal aparat keamanan yang melakukan pengepungan di rumah tersebut sejak Jumat (7/8) pukul 16:00 WIB menduga kuat bahwa Noordin berada di dalam rumah tersebut.

**********

Update: Noordin Sempat Berteriak Minta Tolong

Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri hanya 10 menit di lokasi penggerebekan rumah milik Mozahri. Kepada wartawan, Bambang tidak memberikan keterangan.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Alex Bambang Riatmojo yang sampai saat ini masih di lokasi juga enggan memberikan keterangan, baik tentang penggerebekan itu, maupun kepastian, apakah benar yang tewas dalam penggerebekan itu adalah Noordin M Top, buron kakap yang dicari polisi selama ini.

Informasi yang didapat dari anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror menyebutkan, korban tewas itu adalah Noordin M Top. Dia datang ke rumah Mozahri pada hari Selasa lalu. Ia dijemput Mozahri dari Jepara, Jawa Tengah.

Saat penggerebekan, di dalam rumah itu memang hanya ada Noordin seorang diri karena Mozahri dan dua keponakannya, Arif (38) dan adiknya, Hendra (34), sudah ditangkap sehari sebelumnya oleh polisi.

Anggota Densus itu mengatakan, Noordin sebenarnya sempat berteriak minta tolong ketika petugas Densus meledakkan kamar sisi kanan rumah. Akan tetapi, polisi tidak menghiraukan teriakan itu. Polisi bahkan terus memberondongkan peluru karena khawatir teriakan minta tolong itu sebagai jebakan.

Akibat berondongan itu, Noordin melarikan diri ke kamar mandi di sisi belakang rumah. Sekitar pukul 07.50, polisi kembali meledakkan bom yang diletakkan di samping kanan rumah. Ini dilakukan untuk membuka ruang gerak bagi para penembak.

Saat itu, posisi Noordin makin terjepit, terlebih setelah tembok yang memisahkan antara ruang tengah dan kamar sisi kanan juga jebol sama sekali. Noordin akhirnya ditemukan tewas tertembus peluru saat bersembunyi di dalam kamar mandi.

**********
Sumber: http://zonsnews.blogspot.com/2009/08/kronologi-penggerebekan-sarang-teroris.html

Arsip Blog