Euthanasia

.



pertama apa itu euthanasia ?

Euthanasia adalah tindakan mengakhiri hidup seorang individu secara tidak menyakitkan, ketika tindakan tersebut dapat dikatakan sebagai bantuan untuk meringankan penderitaan dari individu yang akan mengakhiri hidupnya

ada tahapanya juga lho ..
Ada empat metode euthanasia:

*

Euthanasia sukarela: ini dilakukan oleh individu yang secara sadar menginginkan kematian.

*

Euthanasia non sukarela: ini terjadi ketika individu tidak mampu untuk menyetujui karena faktor umur, ketidak mampuan fisik dan mental. Sebagai contoh dari kasus ini adalah menghentikan bantuan makanan dan minuman untuk pasien yang berada di dalam keadaan vegetatif (koma).

*

Euthanasia tidak sukarela: ini terjadi ketika pasien yang sedang sekarat dapat ditanyakan persetujuan, namun hal ini tidak dilakukan. Kasus serupa dapat terjadi ketika permintaan untuk melanjutkan perawatan ditolak.

* Bantuan bunuh diri: ini sering diklasifikasikan sebagai salah satu bentuk euthanasia. Hal ini terjadi ketika seorang individu diberikan informasi dan wacana untuk membunuh dirinya sendiri. Pihak ketiga dapat dilibatkan, namun tidak harus hadir dalam aksi bunuh diri tersebut. Jika dokter terlibat dalam euthanasia tipe ini, biasanya disebut sebagai ‘bunuh diri atas pertolongan dokter’. Di Amerika Serikat, kasus ini pernah dilakukan oleh dr. Jack Kevorkian.


Euthanasia dapat menjadi aktif atau pasif:

*

Euthanasia aktif menjabarkan kasus ketika suatu tindakan dilakukan dengan tujuan untuk menimbulkan kematian. Contoh dari kasus ini adalah memberikan suntik mati. Hal ini ilegal di Britania Raya dan Indonesia.

*

Euthanasia pasif menjabarkan kasus ketika kematian diakibatkan oleh penghentian tindakan medis. Contoh dari kasus ini adalah penghentian pemberian nutrisi, air, dan ventilator.

Ada kasus ketika meningkatkan dosis pengurang rasa sakit, seperti pemberian Morfin, dapat memperpendek umur pasien. Namun pemberian morfin tidak dimaksukan untuk menimbulkan kematian, sehingga dipandang secara moral berbeda. Kasus ini juga dapat dilihat dari perspektif falsafah ‘efek ganda’. Prinsip ini berasal dari filsafat moral Immanuel Kant, yang juga dipopulerkan oleh Gereja Katholik. Falsafah ‘efek ganda’ menekankan bahwa suatu efek tindakan tidak akan bisa diterima secara moral ketika ia terjadi secara sengaja, namun tindakan itu akan diterima jika tidak disengaja.

Argumen Pro Euthanasia

Kelompok pro euthanasia, yang termasuk juga beberapa orang cacad, berkonsentrasi untuk mempopulerkan euthanasia dan bantuan bunuh diri. Mereka menekankan bahwa pengambilan keputusan untuk euthanasia adalah otonomi individu. Jika seseorang memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau berada dalam kesakitan yang tak tertahankan, mereka harus diberikan kehormatan untuk memilih cara dan waktu kematian mereka dengan bantuan yang diperlukan. Mereka mengklaim bahwa perbaikan teknologi kedokteran merupakan cara untuk meningkatkan jumlah pasien yang sekarat tetap hidup. Dalam beberapa kasus, perpanjangan umur ini melawan kehendak mereka.

Mereka yang mengadvokasikan euthanasia non sukarela, seperti Peter Singer, berargumentasi bahwa peradaban manusia berada dalam periode ketika ide tradisional seperti kesucian hidup telah dijungkir balikkan oleh praktek kedokteran baru yang dapat menjaga pasien tetap hidup dengan bantuan instrumen. Dia berargumen bahwa dalam kasus kerusakan otak permanen, ada kehilangan sifat kemanusian pada pasien tersebut, seperti kesadaran, komunikasi, menikmati hidup, dan seterusnya. Mempertahankan hidup pasien dianggap tidak berguna, karena kehidupan seperti ini adalah kehidupan tanpa kualitas atau status moral.

Falsafah Utilitarian Singer menekankan bahwa tidak ada perbedaan moral antara membunuh dan mengizinkan kematian terjadi. Jika konsekuensinya adalah kematian, maka tidak menjadi masalah jika itu dibantu dokter, bahkan lebih disukai jika kematian terjadi dengan cepat dan bebas rasa sakit.

ini di swiss beritanya seperti ini
.

zurich swiss - zurich tak hanya dikenal dengan alamnya yang menawan sehingga turis turis datang berbondong bondong . kota ini ternyta juga dikenal sebagai kota waisata bunuh diri .
pasalnya undang² di swiss memboleh kan seseorang bunuh diri dengan syarat dokter merekomendasikannya , karena orang tsb sudah tidak bisa disembuhkan lagi dari penyakit yang menahun .
peraturan yang cuma ada satu di dunia ini telah dimanfaatkan sejumlah biro wisata .. sedikitnya ada 2 klub dizurich yaitu exit dan dignitas yang melayani jasa ini .. turis akan mendapat pelayanan yang sangat premium sebelum proses euthanasia berlangsung . seperti tinggal di hotel mewah dan dicukupi semua keperluannya . proses euthanasia ini diiringi oleh alunan musik favorite dan dsaksikan minimal 2 orang dari biro wisata dan keluarga atau orang dekat .
sekitar 400 kasus bunuh diri diperkirakan terjadi di zurich setiap tahun . dan memakan biaya 70 juta perkasus . klub euthanasia exit yang khusus untuk orang swiss mengaku telah melayani sekitar 130 kasus . sedangkan di klub dignitas mengaku telah melayani 1027 orang sejak tahun 1998 dengan klient dari berbagai negara ..
dan sekarang katanya pemerintahan swiss lagi mempertimbangkan masalaha pelaranang euthanasia ini ..


jangan sekali kali berfikiran tentang hal ini deh , walaupun udah gak bisa disembuhkan masih ada jalan untuk kita memperbanyak amal .

Arsip Blog