Kampanye baru itu memperlihatkan janin dalam posisi meringkuk di dasar gelas, di bawah es batu dan sepotong irisan jeruk. Iklan kampanye itu membawa pesan sederhana, “Ketika seorang ibu minum alkohol, bayinya pun akan minum alkohol juga.”
Peringatan kesehatan itu telah diluncurkan di wilayah timur laut Veneto. Iklan itu akan tampak di bus-bus, di papan iklan, serta toilet perempuan di bar, restoran, dan klub malam.
“Punya bayi merupakan salah satu tahapan paling penting dalam hidup dan merupakan hal fundamental bagi calon ibu dan keluarga mereka untuk mengetahui bagaimana menghindari risiko yang dapat membahayakan kesehatan bayi yang belum lahir,” kata Claudio Dario, direktur jenderal otoritas kesehatan setempat, sebagaimana dikutip Telegraph, Rabu (26/5/2010).
Iklan tersebut untuk menanggapi temuan Institut Kesehatan Italia bahwa 65 persen perempuan negara itu mengonsumsi alkohol selama kehamilan mereka.
Veneto, yang meliputi Venesia, merupakan daerah konsumsi alkohol kedua tertinggi di Italia, dengan sekitar 67 persen perempuan mengatakan, mereka minum secara teratur. Di Eropa secara keseluruhan, berdasarkan data dari European Alcohol Policy Alliance, satu dari setiap seratus bayi berisiko terhadap masalah kesehatan akibat ibunya suka minum alkohol selama masa kehamilan.
Lembaga itu juga memperkirakan, sampai 79 persen perempuan Inggris minum alkohol selama kehamilan. Minum alkohol selama kehamilan merupakan penyebab utama dari bayi yang lahir cacat dan mengalami gangguan perkembangan, termasuk berat badan yang rendah saat lahir dan kelainan jantung.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan rekomendasi bahwa perempuan hamil harus menghindari alkohol selama kehamilan mereka.Sumber : Kompas.com