Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengimbau masyarakat Indonesia untuk mewaspadai cuaca ekstrim.
“Berdasarkan laporan yang ada cuaca ekstrim diprediksi akan terjadi hingga sekitar Januari 2011 karena itu masyarakat harus waspada,” kata Agung Laksono di Jakarta, Selasa.
Ia juga meminta seluruh pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika terkait data cuaca.
Setelah itu data tersebut bisa segera disosialisasikan kepada masyarakat di wilayahnya.
“Data tersebut meliputi berbagai hal diantaranya gelombang tinggi atau cuaca buruk dan jarak pandang untuk penerbangan,” katanya.
Agung juga mengimbau kepada masyarakat untuk menunda perjalanan khususnya melalui jalur laut jika kondisi cuaca sedang tidak baik.
Selain itu, dia juga mengaku prihatin dengan adanya beberapa kasus yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dan menelan korban jiwa akibat cuaca buruk.
Selain peran aktif dari pemerintah daerah, menteri berharap masyarakat juga mewaspadai cuaca buruk.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan cuaca ekstrim masih akan bertahan hingga beberapa pekan ke depan ditandai dengan hujan deras akan terus turun di sore hari.
Daerah yang akan terkena cuaca ekstrim ini melingkupi seluruh Jawa, Sumatera bagian Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, serta Sorong, Timika, dan Biak di wilayah Papua.
Cuaca ekstrim ini terjadi karena siklus basah dan kering yang terlalu cepat akibat La Nina dan pemanasan global. Kejadian anomali ini lebih banyak di Indonesia bagian Timur, yaitu di Selat Makassar, Laut Banda, dan Laut Arafura.
Sumber : http://www.ditox.co.cc/cuaca-ekstrim-melanda-indonesia-sampai-2011.html