Pemerintahan SBY-Boediono Tak Beribawa?

SBY-Boediono dalam sebuah kampanye menjelang Pemilihan Presiden 2009.

Menjelang satu tahun pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, aktivis beragam elemen berkumpul menyerukan suara-suara ketidakpuasan terhadap pemerintah di kantor PBNU, Jakarta, Minggu (10/10/2010).

Ketua Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi menyampaikan, pemerintah SBY-Boediono dinilai telah gagal dan tidak berwibawa. "Masyarakat melihat, pemerintah ini jauh dari harapan rakyat. Tidak nyambung pikiran pemimpinnya dengan keinginan rakyat. Kami melihat pemerintah sangat tidak berwibawa," katanya dalam pertemuan "Seruan Nasional Bergerak Menyelamatkan Indonesia" di PBNU, Jakarta.

Ketidakwibawaan pemerintah, kata Adhie tampak dari ketidakmampuannya menjaga keamanan dalam negeri, kebebasan umat beragama, dan citra Indonesia di mata negara lain. "Pemerintah sangat tidak berwibawa, di depan pengadilan ada korban jiwa yang menakutkan, tawuran di Tanjung Priuk, Presiden hanya menonton. Pelecehan negara luar yang pada akhirnya rusak martabat bangsa. Ini harus diakhiri dengan cara elegan, presiden mundur akan lebih baik," ucapnya.

Dalam pertemuan tersebu hadir elemen pergerakan seperti GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhaddiyah), PMII, PMKRI (Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), dan lainnya.

Selain menyampaikan keluhan terhadap pemerintah, puluhan aktivis tersebut bersama Adhie membacakan Maklumat 101010. "10 10 10 untuk menetralisir citra SBY yang 9 9 9," imbuhnya.


Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010/10/10/16050121/Pemerintah.SBYBoediono.Tak.Berwibawa-4

Arsip Blog