Parah, Tentara Malaysia Pukuli WNI Di Perbatasan

Tarakan: Seorang warga kecamatan Krayan, kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur dianiaya tentara Diraja Malaysia diwilayah desa Bakalalan, perbatasan Indonesia dan Malaysia saat pulang berbelanja kebutuhan pokok di negara tetangga.

Warga Krayan bernama Lapinus Lasung, mengalami luka dalam dan luka di kepala cukup serius, akibat sebab di hantam dengan batu dan kayu oleh tentara Diraja Malaysia hingga tak sadarkan diri.

Menurut pengakuan Lapinus, dia dikejar dua tentara Malaysia yang berjaga di desa Bakakalan, sebuah wilayah yang menghubungakan jalan tikus Krayan dan Malaysia, saat warga di Krayan hendak berbelanja sembako dan kebutuhan pokok lainnya.

Saat Lapinus melewati pos penjagaan tersebut, tiba-tiba ia dikejar oleh tentara Malaysia lalu menganiaya, tanpa tahu kesalahan yang dilakukan.

Permohonan ampun juga tidak di indahkan tentara Malaysia. Anehnya pasukan TNI penjaga perbatasan yang terdapat di wilayah tersebut bukannya menolongnya, namun menurut pengakuan korban salah seorang dari TNI tersebut ikut menganiaya dirinya.

Karena luka dalam dan sering muntah, Lapinus pun di terbangkan ke RSUD Kota Tarakan menggunakan pesawat Susi Air, untuk menjalani perawatan intensif.

Menurut warga Krayan penganiayaan tentara Diraja Malaysia sudah sering terjadi di wilayah Bakakalan saat WNI di perbatasan tersebut berbelanja ke Malaysia. Butuh empat jam berjalan kaki warga di Krayan untuk tiba di sebuah pasar kecil tempat berbelanja sembako di Malaysia.

Astaga, kembali warga negara kita mengalami penganiayaan, ini sudah kerap kali dilakukan oleh aparat malaysia terhadap WNI diperbatasan..

Sumber: http://www.metrotvnews.com/index.php...di-Perbatasan/

Arsip Blog