H. Marzuki Alie, SE, MM
JAKARTA, Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Penegak Citra DPR melaporkan Ketua DPR, Marzuki Alie, ke Badan Kehormatan DPR dengan tuduhan sering menyampaikan kebohongan kepada publik.
Marzuki diduga melanggar Pasal 71 huruf S Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang tugas dan wewenang menyerap, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Juga pasal 76 tentang sumpah janji yang berbunyi “Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan. Memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara”.
Dia juga dituduh melanggar pasal 2 ayat (1) dan (2) dan pasal 3 ayat (1) kode etik DPR tentang keharusan mendahulukan keentingan umum, bertanggungajwab mengemban amanah rakyat, melaksanakan tugas secara adil, mempergunakan kekuasaan dan wewenang yang diberikan kepadanya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat serta harus menghindari perilaku tidak pantas yang dapat merendahkan citra dan kehormatan serta martabat DPR.
Berikut sembilan kebohongan Marzuki Alie versi Koalisi LSM yang dibacakan Ray Rangkuti, saat menyerahkan laporan ke Badan Kehormatan DPR di Jakarta, Rabu (13/4/2011).
1. Data dan dokumen proyek pembangunan gedung baru DPR.
Marzuki menyatakan akan membuka semua dokumen mengenai rencana pembangunan gedung baru DPR tetapi sampai sekarang tak jelas mana data yang hendak dibuka ke publik.
2. Marzuki mengemukakan pimpinan DPR sebelumnya sudah menghitung biaya konstruksi bahkan menunjuk konsultan perencana. Anggaran pun sudah sudah dikeluarkan sebesar Rp4,2 miliar. Pernyataan ini dibantah anggota DPR periode 2004-2009 dari PAN Alvin Lie.
3. Menyatakan dirinya hanya menjalankan apa yang telah menjadi keputusan DPR periode kepemimpinan Agung Laksono. Namun Agung Laksono menegaskan saat dia menjadi Ketua DPR, rencana pembangunan gedung DPR belum sampai pada tahap penentuan grand desain seperti dituduhkan Marzuki Alie.
4. Menyatakan pembangunan gedung baru DPR merupakan rencana strategis DPR yang tlh dibahas dalam Badan Urusan Rumah Tangga. Di dalam BURT, Gerindra menempatkan Pius Lustrilanang selain sebagai Wakil Ketua BURT ynang juga sebagai perwakilan partai tersebut bersama seluruh fraksi lainnya. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menuduh pimpinan DPR melakukan kebohongan publik, tidak benar semua fraksi menyetujui pembangunan gedung karena sejak awal Gerindra menolak.
5. Menyederhanakan proses keputusan politik dalam proyek pembangunan gedung DPR.
6. Pengkhianatan terhadap amanah rakyat melalui pernyataan, “Bagi rakyat biasa, dari hari ke hari yang penting perutnya berisi. Itu sudah jalan, makan, kerja, ada rumah, ada pentidikan, itu selesai buat rakyat. Jangan diajak ngurusin yang begini. Urusan begini orang-orang pintar ajak bicara, ajak kampus-kampus bicara, kita diskusikan.”
7. Pernyataan soal anggaran membingungkan. “Dari total anggaran perencanaan Rp36 miliar sudah terpakai Rp10,5 miliar jadi sisanya Rp25,5 miliar”. Sementara Sekjen DPR Nining Indra Saleh membantah dan menyebut anggaran yang sudah dikeluarkan sejak rencana digulirkan tahun 2008 sebesar Rp14.787.085.000
8. Pernyataan tidak pantas Ketua DPR mengenai PRT asal Indonesia membuat citra buruk bagi negara ini.
9. Pernyataan tidak patut bahwa Kabupaten Mentawai jauh dan bencana tsunami tersebut konsekwensi bagi warga yang tinggal di pulau.
Beberapa Petikan Komentar Marzuki Alie yang bikin sakit hati rakyat INDONESIA
Quote:
1. “Mentawai itu kan pulau. Jauh itu. Pulau kesapu dengan tsunami, ombak besar, konsekuensi kita tinggal di pulaulah,” kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/10/2010). Saat ditanya, konsekuensi apa yang dimaksudnya, Marzuki menjawab, “Ya kalau takut kena ombak, jangan tinggal di tepi pantai,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat ini. Karena itu, Marzuki menyarankan warga Mentawai agar pindah untuk tinggal di daratan. “Kalau tinggal di pulau itu sudah tahu berisiko, pindah sajalah. Namanya kita negara di jalur gempa dan tsunami luar biasa. Kalau tinggal di pulau seperti itu, peringatan satu hari juga tidak bisa apa-apa,” ujar dia nih orang kalo ngomong seenak jidatnya sendiri aja 2. Mengenai Pembangunan gedung DPR yang baru : “Ini cuma orang-orang yang elite yang paham dan bisa membahas ini, rakyat biasa nggak bisa dibawa. Kalau rakyat biasa dibawa memikirkan bagaimana perbaikan sistem, bagaimana perbaikan organisasi, bagaimana perbaikan infrastrukur, rakyat bisa pusing pikirannya,” ujar Ketua DPR, Marzuki Alie saat ditemui di gedung DPR, Jakarta ”Rakyat biasa yang penting dari hari kehari perutnya berisi, udah makan, kerja, ada rumah. Jangan diajak ngurusin yang begini. Urusan begini orang-orang pinter diajak bicara, ajak kampus bicara, kita diskusikan” |
dibikin Sate apa dibumbu kecap gan
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8359188