Titanomakhia, Cerita Legenda Peperangan Besar Para Titan Melawan Dewa Olimpus

Titanomakhia, Cerita Legenda
Peperangan Besar Para Titan Melawan Dewa Olimpus



Titan dalam mitologi Yunani adalah para penguasa bumi sebelum para dewa Olimpus. Pemimpin mereka bernama Kronos yang nantinya akan digulingkan oleh Zeus. Semua Titan yang berjumlah 12 adalah anak dari Uranus dewa langit dan Gaia dewi bumi.
Titan mengalami perang besar dengan para dewa Olimpus yang disebut Titanomakhia. Mayoritas Titan akan terlibat dengan perang ini. dalam perang ini Titan mengalami kekalahan dan semua yang ikut bertempur bersama Kronos dibuang ke Tartaros.
Titan generasi pertama terdiri dari 6 pria (Okeanos, Hiperion, Koios, Kronos, Krios dan Iapetos) dan enam wanita (Mnemosine, Tethis, Theia, Foibe, Rhea dan Themis).

Sementara Titan generasi kedua terdiri dari anak-anak Titan generasi pertama, yakni anak-anak Hiperion (Eos, Helios, dan Selene); anak-anak Koios (Leto dan Asteria); anak-anak Iapetos (Atlas, Prometheus, Epimetheus, dan Menoitios); dan anak-anak Krios (Astraios, Pallas, dan Perses).
Dalam suatu mitos yang diceritakan oleh Kallimakhos dan Nonnos, Zeus berniat menjadikan Zagreus (Dionisos) sebagai penggantinya. Namun Hera marah karena Zagreus lahir dari perselingkuhan Zeus.

Hera mengirim para Titan untuk membunuhnya. Para Titan mengecat wajah mereka dengan gipsum untuk membuat Zagreus tertarik pada mereka.

Kemudian para Titan mengoyak-ngoyak dan memakan tubuh Zagreus. Zeus marah dan membunuh para Titan. Sementara jantung Zagreus diselamatkan oleh Athena untuk kemudian dibuat kembali menjadi Zagreus.
Pertempuran yang terjadi selama 10 tahun antara para Titan melawan dewa-dewa Olimpus jauh sebelum keberadaan manusia.

Para Titan berjuang dari Gunung Othrys dan para dewa Olimpus, berjuang dari Gunung Olimpus. Perang ini terjadi karena Zeus dan saudara-saudaranya melakukan perlawanan terhadap Kronos, Ayah mereka yang telah menelan mereka.

Titan wanita memilih tidak terlibat perang, Okeanos memilih tetap netral, sedangkan Prometheus, Epimetheus, dan Stiks beserta anak-anaknya berpihak pada Zeus. Tapi Zeus tetap butuh bantuan dalam melawan para Titan.

Karena itu, setelah diberi saran oleh Gaia, Zeus membebaskan para Hekatonkhire dan para Kiklops yang dikurung di Tartaros.

Keterlibatan para raksasa itu terbukti berperan banyak dalam perang tersebut. Para Kiklops membuatkan senjata-senjata hebat untuk Zeus dan saudaranya-saudaranya, sedangkan tiga Hekatonkhire mampu melemparkan 300 batu besar pada para Titan dalam sekali lempar.

Setelah berlangsung selama sepuluh tahun, pihak Zeus akhirnya meraih kemenangan. Zeus kemudian mengurung para Titan yang melawannya di Tartaros. Sedangkan Atlas harus memikul langit di pundaknya.
Orang-orang Yunani kuno membuat beberapa puisi mengenai perang ini. Yang paling dominan dan satu-satunya yang masih ada adalah Theogonia karya Hesiodos.

Sebuah puisi yang hilang, Titanomakhia, dibuat oleh penyair buta dari Thrakia bernama Thamyris. Para Titan juga berperan penting dalam puisi-puisi karya Orfeus.

Dan meskipun hanya potongan-potongan kecil dari narasi Orfeus yang masih tersisa, naskah tersebut menunjukan perbedaan dengan Hesiodos.




Sumber. http://www.menjelma.com/2011/07/titanomakhia-legenda-peperangan-besar.html

Arsip Blog