Pakai Popok dan Ngedot, Pria 30 Tahun Hidup Seperti Bayi


Usia Stanley Thornton sudah 30 tahun, tapi pria dewasa ini masih pakai popok, ngedot, minum di botol susu, makan disuapi dan tidur di boks bayi. Pria yang senang diperlakukan seperti bayi ini ternyata mengalami paraphilic infantilism.

Paraphilic infantilism adalah kondisi seseorang yang memiliki keinginan untuk menggunakan popok dan diperlakukan seperti bayi. Beberapa orang yang memiliki kecintaan terhadap popok dikenal sebagai diaper lovers (DLs).

Sedangkan orang yang menikmati diperlakukan seperti bayi tapi tidak memiliki hasrat seksual dikenal dengan bayi dewasa (Adult babies/AB). Umumnya DLs dan AB tidak memiliki hasrat seksual terhadap anak-anak.

Dorongan ingin diperlakukan sebagai bayi ini biasanya muncul saat berusia 5-15 tahun dan mayoritas adalah heteroseksual. Karena fantasi ini tidak berbahaya, maka orang dengan infantilitis jarang mencari bantuan medis.

Kondisi inilah yang dialami pria asal California Amerika itu hingga ia dijuluki Adult Baby. Thornton selalu ingin diperlakukan seperti bayi yaitu menggunakan popok, minum dari botol bahkan tidur di boks. Hal ini karena Thornton mencari kenyamanan dengan diperlakukan seperti bayi.

Ia memiliki kehidupan 'bayi dewasa' di apartemennya di California dengan membangun boks raksasa, menghabiskan hari-harinya dengan bermain lego sambil mengisap dot serta minum dari botol dan selalu disuapi saat makan oleh Sandra Diaz yang bertindak seperti 'ibunya' alias dibayar sebagai pengasuh.

Saat berusia 13 tahun Thornton seringkali mengompol, dan ia mulai kembali ke masa kanak-kanak saat berusia 14 tahun yang selalu menginginkan kenyamanan masa bayi seperti mainan, tempat tidur dan menggunakan dot. Saat ia berusia 20 tahun sampai sekarang ia masih memakai popok setiap hari.


Pada tahun 2000, ia mulai mencari 'ibu' di website dan tempat dimana ia bisa membeli popok. Setiap pagi sang pengasuhnya akan membangunkannya dari boks tidur yang sekelilingnya penuh mainan warna-warni.

"Saya suka tempat itu sangat nyaman dan mudah, ketika masuk ke dalamnya maka saya merasa seperti bayi," ujar Thornton, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (9/8/2011).

Kondisi yang dialami oleh Thornton biasanya terjadi sebagai kepuasan seksual, tapi hal yang dialami oleh Thornton berbeda karena ia menemukan kenyamanan dan tidak memiliki hasrat seksual terhadap anak-anak.

"Aku ingin diperlakukan sebagai bayi hanya untuk mendapatkan cinta, kasih sayang dan kenyamanan, hanya untuk kembali ke masa-masa saya dirawat dengan baik," ungkapnya.

Arsip Blog