"Politik uang di Pemilihan Ketua Umum (Demokrat) kemarin itu memang benar," kata mantan Ketua DPC PD Minahasa Tenggara, Diana Maringka, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (9/2/2012).
Diana menceritakan bagaimana duit digelontorkan ke pihaknya dan juga seluruh DPC di Sulut saat menjelang pemilihan.
"Sebelum kongres ke-2 di Bandung, dari Sulut sering melakukan pertemuan. Saya dipanggil teman-teman dari Sulut yang inti pertemuannya ingin memilih Anas dalam pemilihan nanti," tutur Diana.
Pertemuan sebelum kongres dilakukan intens dengan interval waktu cukup rapat antar pertemuan. Lokasi yang dipilih adalah Holten Sultan, Jakarta. Namun, Diana tidak mengingat tanggal setiap pertemuan.
"Semua pertemuan kita ikuti, namanya pertemuan khusus," ungkap Diana.
Sulut dalam pertemuan tersebut membulatkan tekad untuk memilih Anas. "Kita melihat profil Anas terlihat santun, kita cuma melihat dari depan. Jadi menarik juga kalau dipilih," ujar Diana seraya tertawa kecil.
Selanjutnya, saat kongres berlangsung di Bandung dia mengaku menerima sejumlah uang dalam bentuk pecahan rupiah dan dollar Amerika.
"Pertama saya menerima Rp 30 juta, lalu ada US$ 2 ribu," terang Diana.
Duit tersebut diserahkan dengan cara memanggil satu per satu DPC dari Sulut oleh Tim Sukses Anas Urbaningrum. Setiap penerima hanya membubuhkan tanda tangan dari penerimaan uang sebagai bukti uang telah sampai ke penerima.
"Sementara kita tidak punya bukti penyerahan," katanya.
Tidak hanya sampai di situ, duit kembali digelontorkan kepada para peserta kongres. Duit tersebut diserahkan pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB sebelum waktu pemilihan dimulai.
"Kita menerima US$ 5 ribu," ungkap Diana.
Bukan hanya duit dalam pecahan dollar dan rupiah, konstituen yang memilih Anas Urbaningrum juga diberikan gadget Blackberry.
"Saya tidak tahu berapa banyak jumlahnya, tapi semua dapat Blackberry," kata Diana.
Diana mengaku siap mengembalikan duit dan Blackberry yang diterima saat proses pemilihan Ketum PD.
"Uangnya siap dikembalikan Rp 30 juta, Blacberry, plus US$ 7 ribu, semua siap dikembalikan," tegasnya.
Anggota Dewan Pembina PD Ahmad Mubarok yang juga ketua tim sukses Anas saat Kongres PD di Bandung, menepis tudingan ada permainan uang dalam pemilihan lalu.
Dia menuturkan pengakuan politik uang muncul belakangan dari sejumlah kader di daerah karena ada yang mengompori.
"Itu ada yang mengorganisir, karena ada rivalitas. Ya banyaknya orang dari luar," tuding Mubarok saat dikonfirmasi detikcom.
sumber :http://www.detiknews.com/read/2012/02/09/112337/1838155/10/politisi-pd-sulut-siap-kembalikan-rp-100-juta-bb-ke-anas?991101mainnews