Kalau anak kecil anda terlihat sedang memegang sebatang rokok dan memainkannya, saya yakin anda akan memarahinya atau paling sedikit akan segera merebut rokok tersebut dari tangannya. Tapi tidak demikian yang terjadi di Merthyr Vale, Wales Selatan, Inggris. Seorang ibu, Kelly Marie Pocock (24 tahun) dimejahijaukan karena telah dinyatakan bersalah melanggar hukum berupa kekerasan terhadap anak di bawah 16 tahun. Dia telah membiarkan anak balitanya yang berusia 3 tahun merokok layaknya orang dewasa.
Hakim John Curran menjatuhkan vonis hukuman 40 minggu penjara, sebanding dengan hukuman penjara selama dua tahun. Ia juga dipaksa untuk berada dalam pengawasan bersyarat selama 12 bulan sebagai bagian dari hukuman. Hakim John Curran berkata itu adalah salah satu dari "kasus luar biasa" yang pernah ditemuinya.
Jaksa Penuntut Jonathan Rees berkata bahwa Natasha Dudley, teman Pocock, memfilmkan kejadian tersebut setelah mengunjungi rumah Pocock setelah Natal 2007.
“Menurut pengakuan Nona Dudle,” cerita Jaksa, “Ia sedang mencari anak laki-laki itu setelah tadinya tidak berada di tempat selama setengah jam.”
“Dan dia menemukan anak itu berada di bawah tempat itu sedang merokok, sedang disekitarnya terdapat beberapa batang rokok. Kata Miss Dudley anak itu tampaknya sudah merokok selama bertahun-tahun.”
Pengadilan mendengar ketika anak laki-laki itu turun menuju ke lantai bawah ia memasuki ruang tamu dimana ia mengambil sebatang rokok menyala dari asbak dan mengisapnya.
Jaksa berkata, disaat Pocock sedang menelpon, maka Nona Dudley memutuskan untuk memfilmkan anak laki-laki itu, karena kejadian itu menarik perhatiannya.
Jaksa mengatakan kepada Merthyr Crown Court: "Video menunjukkan anak laki-laki itu menaruh sebatang rokok ke dalam mulutnya, menyalakannya dengan pemantik api dan mengisapnya, dengan jelas menyedot asap ke dalam paru-parunya dan dia kelihatannya melakukan itu seperti sudah sangat berpengalaman.
"Dia tampak merasa nyaman. Ia duduk pada sebuah kursi dekat dengan ibunya, yang sedang berbicara terus-menerus di telepon."
Di dalam wawancara, Pocock mengatakan kepada petugas bahwa dia tidak senang dengan fakta bahwa putranya merokok ketika dia menelpon.
Dia juga mengatakan kepada petugas bahwa dia “terkejut” ketika memperhatikan hal itu. Ibu “edan” ini ternyata masih sempat mencoba untuk berkelit dengan maksud menghindar dari kesalahan.