(IST)
INILAH.COM, Jakarta- Bumi sudah 5 kali mengalami bencana besar yang menyebabkan sebagian besar spesies mati. Banyak ahli biologi percaya, kita saat ini berada di tahap kepunahaan keenam.
Kepunahan terakhir adalah Cretaceous-Tertiary yang terjadi 65 juta tahun lalu yang disebabkan oleh meteroid raksasa menabrak bumi, hingga menyebabkan kepunahan dinosaurus.
Namun, tingkatan kepunahan spesies saat ini membuat banyak ahli biologis percaya bahwa kita hidup di tahap kepunahaan yang keenam, di mana memiliki skala yang sama dengan sebelumnya.
Pada dasarnya, manusia telah menyebabkan tumbuhan dan hewan menuju jurang kepunahan lebih cepat daripada waktu untuk menumbuhkan spesies baru.
Spesies burung akan menghilang dan peristiwa kepunahan Alaotra grebe berdasarkan informasi International Union for the Consercvation of Nature ((IUCN) adalah peringatan.
Edisi baru dari Red List menunjukkan 1.240 spesies burung berada dalam bahaya kepunahan meningkat dari 21 pada tahun lalu.
“Konfirmasi soal kepunahan jenis burung lainnya telah menjadi bukti lebih jauh bahwa kita gagal menjaga kehidupan satwa di dunia,” kata Dr Tim Stowe, direktur internasional dari Royal Society for the Protection of Birds.
Kepunahan spesies terakhir terjadi 65 juta tahun lalu yang disebabkan oleh meteor yang menabrak Yucatan, Meksiko. Sebanyak 75% spesies punah.
Pada 206 juta tahun lalu, terjadi kepunahan Triassic-Jurassic yang menyebabkan kepunahan pada dinosaurus.
Pada 251 juta tahun lalu terjadi kepunahan Permian-Triassic yang merupakan terburuk dari semuanya. Ini dikenal dengan nama the Great Dying di mana sekitar 96% dari spesies laut dan 70% spesies daratan mengalami kepunahan.
Pada 360-375 juta tahun lalu terjadi kepunahan Late Devonian.
Kepunahan pertama adalah 440 hingga 450 tahun lalu yaitu Ordovidician-SilurianSumber : Inilah.com