KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama telah membatalkan rencana kunjungannya ke Australia dan Indonesia bulan ini. Keterangan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Jumat (4/6/2010), tidak menyebutkan alasan dari pembatalan yang diputuskan saat AS dihadapkan pada krisis tumpahan minyak di Teluk Meksiko.
Obama dilaporkan telah menyampaikan keputusan pembatalan kunjungannya itu kepada Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembatalan ini juga disampaikan setelah beredar kabar di Indonesia tentang kemungkinan serangan teroris yang ditujukan terhadap warga asing pada kunjungan Obama yang semula direncanakan berlangsung pada 15 hingga 17 Juni.
Obama sebelumnya dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada Maret lalu. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrian Pasha menerangkan, kunjungan Obama bulan ini ditunda menjadi November mendatang.
Namun, Barack Obama menyampaikan keinginannya pada Kamis untuk berkunjung ke India untuk pertama kalinya pada awal November. Rencana kunjungan ini untuk memenuhi undangan dari Perdana Menteri India Manmohan Singh yang menyampaikannya secara langsung undangan itu kepada Obama saat menunaikan kunjungan kenegaraan di AS pada tahun lalu.
"Saya merasa senang untuk mengumumkan rencana saya berkunjung ke India pada awal November," kata Obama dalam sebuah resepsi di Kementerian Luar Negeri AS untuk menandai peresmian Dialog Strategis India-AS. Obama juga dijadwalkan berkunjung ke Korea Selatan pada November nanti untuk menghadiri KTT G-20, selain hadir pada KTT APEC di Jepang.