Pada saat itu hasil pemetaan mencapai 11 km, kemudian ekspedisi dilanjutkan setiap 2 tahun sekali. Pada tahun 1992 kembali ekspedisi dapat menggabungkan Luweng Jaran dg Luweng Punung Plente, sehingga panjang total mencapai 19 km. Pada tahun 2002 Luweng Jaran terdaftar dalam daftar gua terpanjang di dunia dengan panjang total mencapai + 25 Km. Gua ini sangat berbahaya pada musim hujan, karena merupakan Swallow Hole atau tempat menghilangnya sungai permukaan ke dalam gua. Cukup banyak penelusur gua yg terjebak banjir di gua ini.
Spoiler for Entrance Luweng jaran:
Spoiler for sodastraw stalactite:
Spoiler for sodastraw 'n drip water:
Spoiler for exentric:
Spoiler for flowstone belang:
Spoiler for Pilar / Column dan Shield:
Spoiler for calcite floor, drapery, microgours:
Spoiler for long sodastraw more than 30 cm:
Spoiler for sinter flag:
Spoiler for mutiara gua di cristal calcite:
Spoiler for dripwater membentuk cave pearl:
Spoiler for mutiara gua ( Oolith ):
Spoiler for snowy stalagmite:
Spoiler for kolam dg cave pearl:
Menelusuri gua ini diperlukan peralatan vertical (SRT set), sumuran pertama dg kedalaman 12 meter, sampai ke teras pertama dengan jarak sekitar 25 meter sebelum mencapai sumuran kedua dengan kedalaman 25 meter. Setelah sumuran kedua, terdapat lorong yang sangat besar, mulai disini medan dapat ditempuh tanpa peralatan vertikal. Disarankan untuk membawa peta gua atau meninggalkan marker supaya tidak tersesat dalam kegiatan penelusuran di gua ini. Luweng Jaran dapat disebut juga sebagai gua labirin, karena lorongnya bercabang-cabang dan bertingkat.