Pasangan inipun akan melakukan ciuman yang pertama dan disaksikan beribu penggemar dan masyarakat. Namun, bangunan inipun ikut menjadi sorotan kemegahan yang melengkapi pernikahan tersebut. Berikut sejarah mengenai Istana Buckingham.
Sejarah dari istana Buckingham
Bangunan asli ini dibangun sebagai rumah negara pada 1705 oleh Duke of Buckingham, John Sheffield. Raja George III membeli rumah itu pada tahun 1761 untuk istrinya dan diubah oleh William Chambers.
Raja George IV serta adiknya dan penggantinya Raja William IV keduanya meninggal sebelum istana selesai. Ratu Victoria adalah orang pertama yang tinggal di istana. Pada bulan Juli 1837, tiga minggu setelah aksesi ke takhta, ia pindah dari istana Kensington, tempat ia dibesarkan, ke istana Buckingham baru.
Istana ini diperluas pada tahun 1850 dengan bagian timur baru. Bagian menambahkan sejumlah besar kamar ke istana, termasuk luas 40 meter (131 kaki) pada ballroom yang panjang. Bagian depan monumental bagian timur dibangun pada tahun 1913 oleh Aston Webb. Ini adalah fasad yang menghadap Mall dan St Jamesitu Park, yang sekarang dikenal oleh kebanyakan orang.
Keluarga Kerajaan
Sebagian dari istana ini masih digunakan oleh keluarga kerajaan. Bendera akan mengangkat setiap kali Ratu ada di istana. Istana bukan hanya rumah untuk keluarga kerajaan, ada juga sejumlah anggota staf yang tinggal di sini. Istana ini memiliki sekitar 600 kamar, termasuk ruang tahta, sebuah ballroom, galeri gambar dan bahkan kolam renang.
Perubahan Bentuk Pengawal
Perubahan penjaga berlangsung setiap hari pukul 11 ??di depan Istana Buckingham. Sebuah detasemen berpakaian warna-warni, yang dikenal sebagai Pengawal Baru, parade sepanjang Mall menuju Istana Buckingham dan selama upacara yang ada Old Garda. Upacara, yang disertai dengan musik yang dimainkan oleh band militer, selalu menarik kerumunan penonton.
