Selamat Pagi Sahabat DJ Site Semua,
Gak kerasa udah hari minggu aja hhe… gimana nih kabarnya akhir pekan anda hari ini? Masih tetep menyenangkankah kaya sebelum puasa? Apa sebaliknya justru mesti dibatasi karena lagi puasa (misal: klo biasanya Lari Pagi Sprint dari Jakarta ke Bandung *gila aja, sekarang Cuma Sprint Dari Jakarta ke Bogor *ya kali kang, orang tuh haha… )
Terserah lah, yang pasti selamat menikmati akhir pekan hhe…
Akhir pekan gini, pagi-pagi gini biasanya saya pasti nyempet-nyempetin untuk nulis postingan, karena gak mungkin juga pagi-pagi buta kaya gini udah ada yang kerajinan nelponin saya *eitz dikecualikan untuk someone.
Untuk itu, biarpun masih harus Ngeblog via Mobile, saya masih akan tetep nulis postingan pagi ini hhe… dan seperti judulnya, yang akan kita obrolin pagi ini adalah tentang “Larry Crowne”… Hem… Larry Crowne ki sopo toh kang? Aku kok belum pernah denger toh? Podo aku juga baru denger nama ini kemaren kok, lha terus de’e ki sopo toh? Lebih tepatnya, Larry Crowne adalah seorang tokoh Fiksi yang diceritakan dalam Film fiksi berjudul sama yaitu “Larry Crowne”.
Weh, lha berarti pagi ini sampean arep ng’review film toh? Yupz, 100% anda benar haha... ngomongin tentang film, di Bulan Puasa ini kebetulan waktu saya untuk nonton film sedikit bertambah dari biasanya, pertama karena modem lagi rusak jadi gak mungkin saya bisa ngeblog kaya biasanya haha… dan kedua karena itungan waktu pengerjaan Project yang sedikit berkurang karena disesuaikan dengan puasa, So bulan ini kayanya saya bakal bener-bener puas untuk nonton film haha…
Owh gitu toh kang? Tapi ada satu ki seng arep ku tanyakan, perasaan orang-orang lagi heboh-hebohnya sama Film Harry Potter bagian terakhir dan Transformer deh kang, lha kok sampean malah arep Ng’review film gak terkenal kaya “Larry Crowne”? haha… jadi gini, saya kebetulan udah nonton dua-duanya baik Harry Potter maupun Transformer, dan biarpun gak se-wah yang saya bayangkan 2 film itu masih tetep menarik perhatian saya hhe… Cuma pas saya pikir-pikir lagi, untuk Harry Potter, emank sih musuhnya akhir-akhirnya kalah *ya iya lah masa jagoannya yang kalah, Cuma tetep aja diakhir cerita anaknya Harry Potter masuk ke sekolah sihir juga, jadi klo boleh saya berandai-andai kayanya bakalan ada sekuel baru yang nyeritain petualangan anaknya si Harry Potter, nah ntar klo anaknya udah gede, nikah dan punya anak lagi, bakalan ada sekuel baru yang nyeritain petualangan cucunya Harry Potter, nah klo jadi kayanya sih cerita Harry Potter akan menjadi cerita petualangan sepanjang masa yang pasti masih ada sampe kapanpun haha.. jadi mending saya skip dulu untuk di review wkwkwk…a
Untuk Transformer, gak tau kenapa saya lebih suka sekuel pertama dan keduanya dibanding yang ke-3 ini, klo dari segi Efek sih saya akuin emank tetep keren, Cuma klo dari segi cerita maaf tapi saya mesti bilang terlalu biasa dan gampang ditebak alurnya hhe… bukan karena gak ada Megan Fox lho ya, klo saya sendiri sih mau pemainnya diganti pun gak ada masalah lha wong yang gantiin Megan Fox masih sama “Bohay”-nya *Plak Cuma ya itu tadi klo dari segi cerita emank terlalu biasa untuk saya *peace untuk para pengagum berat Transformer yang gak sependapat itu kenapa mending review tentang 2 film itu saya skip untuk diceritain kapan-kapan, klo saya emank udah bisa nulis via Desktop PC :)
---
Okeh, balik ke Film “Larry Crowne”, kenapa saya tiba-tiba tertarik untuk nyeritain film ini kepada anda? Karena biarpun film ini termasuk kategori film konyol, saya dapet 1 pesan moral yang kayanya mesti anda tau, yaitu “We All Get a Second Chance”, Chance for what? Kesempatan untuk belajar :) itu kenapa saya suka sama cerita film ini dan pengen ng’review film ini hhe…
Film ini dibintangi oleh Tom Hanks yang berperan sebagai Larry Crowne dan juga Julia Roberts yang berperan sebagai Mercedes Tainot. Eitz, tapi jangan salah, hubungan mereka di film ini adalah sebagai Dosen dan Mahasiswa, bukan suami istri haha…
---
Larry Crowne merupakan pekerja keras yang bekerja di Big-Box Company sejak dirinya bisa dibilang pensiun dari Angkatan Laut, dan di Big-Box Company ini, Larry bekerja dalam “team leader”, jadi gak heran klo hampir semua orang yang sering belanja di tempat itu pasti kenal sama Larry, Oiya Big-Box Company kebetulan adalah sejenis Supermarket, klo di Indonesia mungkin kaya “Giant” atau “Lotte”.
Nah, setelah bekerja cukup lama di tempat itu, Larry akhirnya harus menelan kenyataan pahit, bahwa dirinya terpaksa dipecat dari Big-Box Company, What Dipecat? Yupz, dipecat tanpa kesalahan tepatnya. Lha terus kok iso dipecat toh kang? Jadi gini, Big-Box Company sendiri setiap bulan melakukan Review kepada para Karyawannya, dan pas lagi mereview tentang Larry kebetulan mereka mendapati klo Larry hanya seorang lulusan “SMA” dan gak pernah mengenyam bangku Perguruan tinggi sama sekali, dan pas pihak Big-Box Company membandingkan Larry dengan teman-temannya yang lain, ternyata status pendidikan paling rendah di Big-Box Company memang hanya milik Larry, karena rata-rata pekerja lain dalam Big Box Company sudah meraih gelar kesarjanaan *gila kerja di supermarket aja mesti Sarjana haha…
Dan akhirnya, dengan lapang dada, Larry pun menerima pemecatan dirinya itu, dan mulai mencari pekerjaan ditempat lain yang mungkin masih dapat menerima dirinya yang hanya Lulusan SMA itu. But sayang, gak ada satu pun perusahaan yang menerimanya, hingga akhirnya Larry kehabisan uang dan harus menukarkan LCD TV-nya dengan sebuah Scooter “Vespa” butut yang hendak digunakannya untuk bepergian. Lha emank Larry ki ra ndue Mobil toh kang? Punya sebenernya, Cuma pas dia lagi ngisi Bensin untuk mobilnya dan ngeliat ada orang yang juga lagi ngisi bensin untuk Vespanya, Larry kemudian membandingkan jumlah liter bensin itu yang cukup jauh yaitu 1 Liter berbanding 75 Liter, So mulai saat itu Larry memutuskan untuk menggunakan “Scooter” hhe… *GUBRAK!!!
Nah, dengan Scooter butut miliknya itu, Larry akhirnya memutuskan untuk mendaftar Kuliah, dan inilah yang dimaksudkan dengan kesempatan kedua itu tadi, yaitu kesempatan untuk belajar hehe… lha emank Larry ki wes umur piro toh kang? Waduh umurnya kebetulan gak disebut, tapi dibilang klo lahirnya sekitar tahun 50-an hhe.. pokoknya Larry akhirnya menjadi mahasiswa paling tua dikelasnya yang hanya berjumlah 10 orang termasuk dirinya hhe… atau bisa saya bilang umurnya Larry tuh sama kaya Umur Dosennya, si Mrs. Tainot itu…
Disanalah akhirnya Larry kembali belajar tentang Sastra dan Ekonomi, ya hanya 2 mata kuliah itu thok, di mata kuliah Sastra yang ngajar Miss Tainot, dan di mata kuliah Ekonomi yang ngajar orang jepang, sayang saya gak gitu merhatiin namanya :P pokoknya yang selalu bikin rusuh di Kelas Ekonomi ya si Larry sama Thalia, weh sopo mneh kui Thalia kang? Thalia adalah temen kuliah Larry di kelas Ekonomi sekaligus merupakan orang pertama yang dikenal oleh Larry di Kampus, pokoknya semua cerita yang ada unsur lucunya ya pas Larry lagi sama dia hahaha… soalnya Thalia punya komunitas Scooter dan disitu… ah mending gak usah saya ceritain ya? Nanti klo penasaran anda tonton aja sendiri wkwkwk…
Kembali ke kelas Ekonomi Larry yang diajar oleh Mrs. Tainot, bisa saya bilang itu kelas yang sangat membosankan haha… masalahnya semua yang masuk dikelas itu emank gak punya niat belajar sama sekali haha… ditambah jumlah mahasiswanya yang hanya 10 orang, waduh pokoknya kasian lah dosennya haha..
Apalagi Mrs. Tainot yang ngajar di kelas Ekonomi inipun punya masalah keluarga yang cukup ruwet sama suaminya, maksudnya? Iya suami Mrs. Tainot kebetulan adalah seorang Blogger *tapi saya kayanya gak minat ngikutin jejaknya, klo anda minat monggo hhe… nah, tiap hari Suami Mrs. Tainot hanya duduk dirumah untuk membuka konten-konten Porn*grafi (maniak B*kep lah bisa dibilang) dan hanya menjadikan Profesi Ngeblognya sekedar untuk menutupi aibnya itu, tapi Mrs. Tainot juga udah tau sih, makanya dia pada ribut mulu haha…
Nah suatu malam, waktu lagi ribut sama suaminya dan turun di jalan *biasa cewe klo ngambek pasti Cuma ngucapin kata-kata berikut: Stop! Berhentiin mobilnya gw mau turun, yakin? Yakin… bener? Bener, yaudah sono keluar haha… , Larry, Thalia, serta Genk Scooter mereka gak sengaja lewat di depan Mrs. Tainot, hingga akhirnya singkat cerita Miss Tainot bersedia diantarkan oleh Larry kerumahnya dengan Scooter bututnya itu. Dan pas lagi melintas, eh ternyata suaminya Mrs. Tainot ketilang di jalan dan dengan bodohnya, Mrs. Tainot malah bilang ke Larry klo suaminya itu pasti gak bakalan pulang kerumah selama 5 tahun karena pasti dia bakal dipenjara :D dan tau apa reaksi Larry, dia bingung haha… dan sampe di depan pintu Rumah Mrs. Tainot, adegan saya sensor selama puasa haha… :)
Hingga akhirnya hubungan antara dosen dan mahasiswa yang awalnya kurang bersahabat ini, justru berubah menjadi hubungan yang sangat baik, malah diakhir semester, Larry dikasih nilai A+ sama Mrs. Tainot, dan anda tau kelanjutannya? Akhirnya mereka berdua jadi “Couple”…
Dan berkat ilmu yang didapatnya selama kuliah singkat itu, Larry akhirnya bisa menghindar dari tipuan pihak Bank, serta dia pun mendapatkan pekerjaan baru sebagai koki di sebuah restoran cepat saji, oiya hampir lupa saya ceritain, sebelum kerja di Supermarket Big-Box, Larry ikut berjuang dalam Angkatan Laut USA sebagai Koki atau Jurumasak, jadi gak heran klo Larry sangat mencintai pekerjaan itu hhe… And Finally, This movie berakhir dengan bahagia haha…
Yang pasti gak pernah ada kata terlambat untuk belajar, karena akan selalu ada kesempatan kedua jika anda memang benar-benar mau Belajar, dan klo anda bilang Belajar itu gak ada gunanya, terbukti Larry yang selama ini ditipu oleh Pihak Bank bisa bebas dari penipuan itu kan? So, selalu ada hasil yang didapet pasti, biarpun memang buat saya pribadi, ilmu yang anda dapet di bangku sekolah atau perkuliahan paling Cuma kepake sekitar 20% untuk hidup anda di Indonesia haha… gak usah tanya kenapa, tapi silahkan dibuktikan aja sendiri hhe… :) dan mungkin akan beda cerita klo ilmu itu anda manfaatkan di negara lain :D
Buat Sahabat DJ Site Semua, Happy Blogging ‘n Happy Sunday… :)
Via Mobile