"Sponsor kami Ijen Nirwana dan Surabaya Post, serta masih banyak yang mengantri untuk masuk," ujar Direktur PT. Arema Indonesia ISL, Rudi Widodo.
Hal tersebut diungkapkan Rudi dalam jumpa pers usai melaunching skuad terbarunya di Kantor Arema Indonesia Jalan Sultan Agung, Kota Malang, Minggu (4/12/2011) sore. Namun, Rudi tak membeberkan secara jelas berapa jumlah kucuran dana dari Grup Bakrie untuk mendukung timnya dalam ISL tahun ini.
Rudi menambahkan, manajemen bakal berusaha maksimal untuk memenuhi kebutuhan tim. Menurutnya, suntikan dana bagi keberlangsungan tim ke depannya sangat penting.
"Pokoknya kita maksimalkan semua kebutuhan tim, bukan tim memenuhi kebutuhan kami (manajemen-red), berapa pun itu jumlahnya," imbuh Rudi.
Karena itu, lanjut dia, manajemen telah mengontrak 24 pemain, ditambah enam pemain hasil pembinaan Akademi Arema yang berstatus magang. Meski begitu, pihaknya mungkin saja melakukan penambahan pemain. "Tambahan pemain masih sesuai kebutuhan tim," sambung Rudi.
Rudi menjamin skuad Arema Indonesia ISL ini mampu memberikan jawaban atas keraguan Aremania sebagai pendukung setia dan pecinta sepakbola di Malang Raya. "Kalau bisa jujur persiapan kami mepet, tapi komposisi tim yang ada tak diragukan ketangguhannya," jelas Rudi.
Pada kompetisi ini Arema Indonesia ISL membawa jargon baru sebagai penyemangat atau motivasi para pemain serta ofisial, yaitu 'Bangkit Untuk Melawan atau Rise To Fight'.
Berikut skuad Arema ISL di bawah kepemimpinan Pelatih Kepala Wolfgang Pikal:
Kiper: Ngurah AP, Dian Agus, dan Rudi Ardiansyah
Bek: Stephen Hesketh, Munhar, Kery Yudiono, Made Astawa, Same Pierre, Waskito, dan Charis Yulianto (kapten)
Tengah: Ferry Aman, Dudi Hidayat, Anggo Yulian, Khusnul Yuli, Firmansyah, Nurul Mauladi, Catur Pamungkas, dan Kim Yong Hee
Depan: Boy Jati, Agung Suprayogi, Marcio Souza, Beny Kristian, dan Dicky Firasat