Makih banyak orang yang terlibat dalam pesta alkohol, makin besar kemungkinan terjadinya kekerasan seksual. Studi menunjukkan perempuan-perempuan yang pernah mengonsumsi 10 minuman keras atau lebih sejak mulai kuliah, sebesar 59% di antaranya menjadi korban pelecehan seksual pada akhir semester pertama.
Penelitian itu dilakukan peneliti dari University at Buffalo Research Institute on Addictions di AS. Penelitian yang dimuat dalam Journal of Studies on Alcohol and Drugs ini memantau 437 orang perempuan muda sejak masa kelulusan SMA hingga tahun pertama kuliahnya.
Umumnya saat masih di bangku SMA, gadis-gadis tersebut sangat menghindari alkohol. Namun sikapnya berubah 180 derajat ketika mulai memasuki perguruan tinggi karena banyaknya pesta-pesta minuman keras yang digelar.
Hampir setengah dari perempuan muda yang disurvei itu mengaku mengalami suatu masa minum minuman keras pada akhir semester kuliah pertamanya. Periode minum minuman keras tersebut terjadi setidaknya sekali dalam kegiatan yang biasa disebut sebagai pesta minuman keras.
Sedangkan perempuan muda yang sudah mengenal pesta minuman keras sejak SMA akan melanjutkan kebiasaannya pada tingkat yang sama ketika di perguruan tinggi.
Perempuan muda yang disurvei mengaku paling banyak melakukan pesta minuman keras sebanyak lima hingga enam kali.
Yang memprihatinkan, seperempat di antaranya mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual di akhir semester. Pelecehan yang dialami berkisar dari kontak seksual yang tidak diinginkan hingga perkosaaan.
"Ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan minum minuman keras harus dimulai sebelum kuliah," kata pemimpin penelitian, Maria Testa, seorang ilmuwan senior di University at Buffalo Research Institute on Addictions seperti dilansir Health24.com, Jumat (9/12/2011).
Penelitian ini juga menggarisbawahi kenyataan bahwa anak-anak yang tidak minum ketika SMA berisiko menjadi peminum berat ketika di perguruan tinggi. Peneliti kemudian menyarankan kepada orangtua untuk berbicara dengan anak-anaknya mengenai hal ini sebelum kuliah di perguruan tinggi. Dan setelah anak-anak berkuliah, orangtua sebaiknya terus mengingatkan.
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/12/09/173550/1787572/763/mahasiswi-yang-suka-pesta-cenderung-jadi-korban-pelecehan?l1101755
Penelitian itu dilakukan peneliti dari University at Buffalo Research Institute on Addictions di AS. Penelitian yang dimuat dalam Journal of Studies on Alcohol and Drugs ini memantau 437 orang perempuan muda sejak masa kelulusan SMA hingga tahun pertama kuliahnya.
Umumnya saat masih di bangku SMA, gadis-gadis tersebut sangat menghindari alkohol. Namun sikapnya berubah 180 derajat ketika mulai memasuki perguruan tinggi karena banyaknya pesta-pesta minuman keras yang digelar.
Hampir setengah dari perempuan muda yang disurvei itu mengaku mengalami suatu masa minum minuman keras pada akhir semester kuliah pertamanya. Periode minum minuman keras tersebut terjadi setidaknya sekali dalam kegiatan yang biasa disebut sebagai pesta minuman keras.
Sedangkan perempuan muda yang sudah mengenal pesta minuman keras sejak SMA akan melanjutkan kebiasaannya pada tingkat yang sama ketika di perguruan tinggi.
Perempuan muda yang disurvei mengaku paling banyak melakukan pesta minuman keras sebanyak lima hingga enam kali.
Yang memprihatinkan, seperempat di antaranya mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual di akhir semester. Pelecehan yang dialami berkisar dari kontak seksual yang tidak diinginkan hingga perkosaaan.
"Ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan minum minuman keras harus dimulai sebelum kuliah," kata pemimpin penelitian, Maria Testa, seorang ilmuwan senior di University at Buffalo Research Institute on Addictions seperti dilansir Health24.com, Jumat (9/12/2011).
Penelitian ini juga menggarisbawahi kenyataan bahwa anak-anak yang tidak minum ketika SMA berisiko menjadi peminum berat ketika di perguruan tinggi. Peneliti kemudian menyarankan kepada orangtua untuk berbicara dengan anak-anaknya mengenai hal ini sebelum kuliah di perguruan tinggi. Dan setelah anak-anak berkuliah, orangtua sebaiknya terus mengingatkan.
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/12/09/173550/1787572/763/mahasiswi-yang-suka-pesta-cenderung-jadi-korban-pelecehan?l1101755