Menengok Kondisi Taman Bermain di Korea Utara

Seorang wartawan dan fotografer dari Vice Magazine, Alex Hoban, sempat merasakan seramnya serunya taman bermain di negara yang dikuasai oleh diktator militer tersebut. Mari kita simak pengalaman Alex di taman bermain Mangyongdae, Korea Utara.

sekilas taman bermain ini memang terlihat normal dan menyenangkan
Di kolom vice.com, ia bercerita mengenai perjalanannya ke sebuah taman bermain yang sangat populer (menurut guide pribadinya) di negara itu.
Guidenya berusaha meyakinkan Alex dan beberapa rekannya bahwa taman bermain Mangyongdae adalah tempat yang selalu ramai dikunjungi warga Korea Utara setiap waktu dan selalu buka 7 hari dalam seminggu. Tapi apakah benar adanya seperti itu?

kamu tidak akan pernah tahu ada apa dibalik senyuman para wisatawan bayaran ini
Setelah mencapai tempat tujuan yang letaknya hanya 12 km dari ibukota Pyongyang, ia dan rombongan dibuat heran dengan mengapa mereka tidak diperbolehkan untuk meninggalkan bus terlebih dahulu. Setelah menunggu 20 menit kemudian, mereka melihat para wanita yang menjaga gerbang melambaikan tangannya dengan canggung ke arah sebuah bus lain yang kondisinya lebih parah dari bus mereka. Barulah mereka menyadari situasi yang terjadi saat itu.
Mereka yang turun dari bus tadi adalah "wisatawan" yang entah sengaja atau tidak, diberi "pekerjaan" untuk meramaikan situasi di dalam taman bermain ini. Mungkin agar mengurangi kecurigaan, orang-orang ini diharuskan berada 20 langkah di depan rombongan Alex.

Korea utara dikenal sangat anti dengan Jepang, tetapi mengapa ada shinkansen mini disini?

Taman binatang yang dihuni hanya oleh seekor burung merak

Ada cerita menarik dibalik wahana ini

seseorang terlihat memperbaiki rel tua itu sebelum wahana dipakai

sebelum digunakan oleh Alex dkk, para petani ini dikumpulkan terlebih dahulu untuk menguji apakah wahana ini aman atau tidak

mereka diminta menunjukan kesetiaan abadi mereka kepada penguasa, sebelum akhirnya kereta diluncurkan dan untungnya mereka kembali dalam kondisi utuh

Lihat cerita lengkap Alex Hobin di vice.com

sumber

Arsip Blog