LAMPU TEPLOK, SEMANGAT YANG HARUS DIRAWAT
Di zaman yang serba canggih ini kita sering lupa kepada hal-hal yang sederhana. Untuk ukuran zaman sekarang, lampu teplok dianggap barang kuno yang sudah ketinggalan zaman. Padahal pada zamannya, lampu teplok dibutuhkan untuk menghasilkan cahaya untuk penerangan pada saat gelap di waktu malam. Perjuangan pergerakan kebangsaan ibarat perjuangan untuk mendapatkan cahaya agar malam yang gelap menjadi terang. Dan setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan, ibarat pengorbanan sumbu dan minyak pada lampu teplok. Untuk menghasilkan cahaya, sumbu akan habis terbakar, juga minyak. Nasionalisme atau semangat kebangsaan, ibarat lampu teplok, akan tetap terang cahayanya apabila kita rajin merawat lampu teplok tadi. Untuk bisa menyala, lampu teplok harus ada minyak tanahnya sebagai bahan bakar. Sumbu harus sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Semprong (kaca pelindung api) harus selalu dibersihkan dari jelaga. Maka semangat nasionalisme ibarat lampu teplok yang harus dirawat agar bisa mendapatkan cahaya yang diharapkan sebagai penerangan pada saat gelap. Lampu teplok merupakan alat (medium) yang dirancang sedemikian rupa, sehingga menjadi alat yang menghasilkan penerangan untuk kebutuhan hidup manusia. Lampu teplok pun merupakan medium yang modern pada zamannya, seperti juga Boedi Oetomo yang merupakan organisasi modern, yang terbentuknya dirancang sedemikian rupa agar tujuan yang diinginkan tercapai. |
BEBERAPA JENIS DAN KEUNIKANNYA LAMPU TEPLOK |
Lampu Teplok Antik Warna Hijau Lampu djadoel antik warna hijau ini disebut Teplok. Sebagian orang menyebutnya Ceplik. Buatan jaman dulu ini bagus tempat minyaknya berwarna hijau bening, tidak seperti buatan sekarang yang banyak gelembung udaranya. Ulir, atau tempat sumbu, atau kenir terbuat dari kuningan, merknya macam-macam, ada Asahi, Camerco dll. |
Lampu Teplok Putih Porselen |
Spoiler for Lampu Teplok Putih Porselen: Spoiler for Lampu Teplok Putih Porselen: Spoiler for Lampu Teplok Putih Porselen: Spoiler for Lampu Teplok Putih Porselen: Balutan warna putih dan hijau memberi gairah baru pada suasana tempo doeloe. Nostalgia pun jadi lebih indah berbalut kesegaran masa kini. Lampu minyak porselen putih klasik dengan ukuran T.17 cm ini tampilan nya sederhana tapi nyeni. Bahkan karena desainnya yang unik, ditambah faktor usianya yang sudah tua, lampu minyak kuno ini bisa berharga hingga ratusan ribu. |
Teplok Biru Jadul |
Yang menarik dari teplok ini adalah semprong (penutup atas) kaca nya, he he he....cakep dan manteb.. |
Lampu Teplok Botol Biru |
Lampu teplok yang ini sangat menawan sekali, ini terlihat dari botol minyaknya warnanya biru terang sedangkan semprongnya bak kelopak bunga yang mau mekar, warnanya putih susu sehingga apabila apinya dinyalakan warnanya putih seperti lampu neon dengan titik api warna kuning emas. |
Lampu Teplok Kembar Unik |
Lampu teplok kembar ini bentuknya unik sekali, selain bentuknya mungil juga tempat minyaknya terbuat dari kaleng yang unik serta warnanya masih mengacu pada warna jadoel yaitu warna hijau dan biru panci. |
Lampu Teplok Mini |
|
Lampu Teplok Berry Camerco Germany |
Spoiler for Lampu Teplok Berry Camerco Germany:
Spoiler for Lampu Teplok Berry Camerco Germany:
Spoiler for Lampu Teplok Berry Camerco Germany:
Spoiler for Lampu Teplok Berry Camerco Germany: