TRIBUNNEWS.COM, ADELAIDE - Seorang ibu beranak delapan meninggal setelah menenggak 10 liter minuman ringan Coca Cola dalam sehari. Demikian kesimpulan koroner yang menyelidiki sebab kematian wanita tersebut di Selandia Baru.
Harris dilaporkan muntah-muntah sebanyak enam kali dalam seminggu beberapa bulan menjelang kematiannya yang tiba tiba di bulan Februari 2010, namun pada awalnya Harris mengatakan muntahnya disebabkan karena dia stress. Bila dia tidak minum Coca Cola, Harris akan merasa lemas dan suka marah-marah.
Suami Harris, Chris Hodgkinson mengatakan kepada koroner (seseorang yang bertugas menyelidiki dan memberikan keterangan resmi mengenai sebab kematian), David Crerar bahwa Harris sedikitnya menenggak 10 liter Coca Cola setiap hari."Hal pertama yang dilakukannya di pagi hari adalah minum Coke, dan yang terakhir sebelum tidur juga adalah minum minuman yang sama." kata Hodgkinson.
Ahli patologi, Dr Dan Mornin di depan sidang koroner mengatakan bahwa Harris besar kemungkinan menderita hypokalemia yaitu kurangnya potassium di dalam darah karena tingginya konsumsi Coca Cola.
Dia mengatakan Harris meninggal karena gagal jantung, dan kebiasaannya minum Coca Cola, dan juga asupan gizi yang buruk serta terlalu banyak kafein, menyebabkan kematiannya.
"Semua makanan dan minuman akan berguna bila merupakan bagian dari pola makan yang seimbang ditambah dengan gaya hidup aktif," kata pernyataan tersebut.