Sang adik perempuan memberikan 1 ginjal untuk kakak laki-lakinya yang harus cuci darah terus karena sakit ginjal. Tapi ketika ginjal si adik dimasukkan, ternyata tubuh kakaknya menolak. Daripada dibuang percuma, ginjal itu dikeluarkan lagi lalu diberikan ke orang lain.
Ceritanya bermula dari Cera Fearing (21) yang bermaksud mendonasikan ginjalnya pada kakak laki-lakinya, Ray (27) yang menderita penyakit ginjal.
Namun ternyata tubuh Ray menolak ginjal tersebut dan Ray pun memberikannya kepada orang lain yang bisa menggunakannya. Beruntunglah Erwin Gomez (67), seorang ahli bedah dan ayah 5 anak yang akhirnya menerima ginjal dari Cera tersebut.
Dua operasi ini hanya dilakukan dalam 2 minggu dan ini merupakan transplantasi ginjal ganda pertama yang didokumentasikan dalam sejarah. Kisah nyata yang terjadi di Chicago ini juga telah dipaparkan secara detail dalam New England Journal of Medicine.
Cera mendonasikan ginjalnya pada Juni 2011 lalu. Ray pun mengaku, "Ini mungkin momen terindah dalam hidupku". Sayangnya, dua minggu kemudian dokter mengatakan kepadanya bahwa ginjal dari Cera rusak dan harus dipindahkan.
Gallon, direktur medis dalam program transplantasi ginjal di Northwestern berpikir bahwa ginjal tersebut dapat digunakan kembali pada tubuh orang lain jika dipindahkan secara cepat sebelum ginjalnya rusak.
Sebelumnya Ray mengaku kecewa, namun akhirnya ia memutuskan bahwa ini hanyalah satu-satunya pilihan yang masuk akal. Cera juga merasakan hal yang sama dengan Ray, namun saat diberitahu bahwa ginjalnya bisa saja membantu orang lain, Cera pun tak ragu-ragu untuk menyetujuinya.
"Aku hanya berasumsi ginjal ini rusak dan menjadi sampah. Kenyataan bahwa tim dokter bisa memberikannya kepada seseorang yang lebih membutuhkannya sangatlah bagus menurutku," katanya seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (27/4/2012).
Gomez terpilih karena ia merupakan pasien yang cocok menerima ginjal tersebut. Namun Gallon mengatakan kepada para dokter bahwa latar belakang medis Gomez juga akan membantunya memahami kompleksitas yang terjadi.
Gomez sendiri mengaku belum pernah mendengar penggunaan organ 'bekas' transplantasi dan ia sempat khawatir. Namun ia menyetujui transplantasi itu setelah tim dari Northwestern menjelaskan risiko dan keuntungan yang mungkin terjadi.
Operasi pemindahan dan transplantasi ulang dilakukan pada tanggal 1 Juli 2011. Dalam dua hari, ginjal yang ditransplantasikan pun bisa kembali berfungsi. Setelah Gomez mengonsumsi obat anti-penolakan, beruntung dialisisnya tidak aktif. "Akhirnya saya merasa normal," ujarnya.
Ray pun kembali menjalani proses dialisis (cuci darah) namun dia mengaku baik-baik saja. Meski Gallon mengaku jarang ada pasien penyakit ginjal yang mampu menerima lebih dari satu ginjal, namun ia tetap berharap Ray mendapatkan ginjal lainnya.
sumber :http://health.detik.com/read/2012/04/27/150607/1903421/763/1-ginjal-yang-berpindah-pindah-di-3-tubuh-dalam-2-minggu