Jari Perempuan Lebih Sensitif Terhadap Sentuhan

Tips Kesehatan, Ontario - Perempuan memang memiliki sensitifitas terhadap sentuhan yang lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki jari yang lebih kecil, sehingga kerapatan pori-pori keringat di jarinya lebih besar.

Peneliti dari McMaster University di Ontario, Kanada mengungkapkan reseptor sentuhan di ujung jari yang mengelilingi pangkalan keringat pori-pori menjadi lebih rapat, ini yang membuat sensitifitasnya menjadi lebih tinggi. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam Journal of Neuroscience.

Sensitifitas yang lebih tinggi bisa memberikan beberapa keuntungan salah satunya peningkatan kemampuan untuk melakukan tugas seperti menjahit atau melakukan operasi. Peneliti menemukan jari-jari yang semakin kecil akan memiliki sensitifitas yang semakin tinggi, karena alur dari pori-pori ini semakin rapat. Diantara semua jari didapatkan jari telunjuk memiliki sensitifitas lebih tinggi dibandingkan dengan jari kelingking.

"Jari yang lebih sering digunakan sehari-hari bisa meningkatkan sensitifitas dari jari tersebut," ujar ketua penelitian Dr Daniel Goldreich, seperti dikutip dari BBC, Kamis (17/12/2009).

Saat ini para ahli sedang meneliti apakah jari anak-anak lebih sensitif dibandingkan dengan jari orang dewasa. Dr Andy Bremer dari University of London telah mempelajari anak-anak memiliki rasa sentuhan yang sangat informatif, ini dikarenakan anak-anak memiliki modalitas sensitifitas yang lebih tinggi akibat tangan dan tubuh yang lebih kecil.

"Karena itu orangtua dan guru sebaiknya tidak hanya menyuruh anaknya untuk mendengar saja tapi juga menyentuh, karena sensitifitas tangan anak masih tinggi," ujarnya.

Menurut Dr Tiffany Field dari Touch Research Institute di University of Miami School of Medicine, hasil temuan yang mengungkapkan tangan perempuan lebih sensitif bisa juga disebabkan kulit perempuan yang lebih halus dari laki-laki dan adanya sedikit perbedaan pada tingkat selnya.

Namun penelitian ini baru melihat dari salah satu jenis tertentu dari reseptor sentuhan, padahal dalam praktiknya sentuhan itu melibatkan beberapa reseptor yang bekerja sama. Mungkin jika dapat mengerti lebih banyak reseptor sentuhan, maka bisa dibuat kesimpulan yang sebenarnya. [detik]

Arsip Blog