Selamat Malem Sahabat DJ Site Semua,
Gimana nie weekendnya? hhe ... Tadinya sih saya pengen Blogging dari pagi, cuma berhubung hari Sabtu itu waktunya nikmatin liburan dan Maen Skate (klo sempet), jadi akhirnya saya baru bisa nyentuh Blog malem-malem mendung gini haha... Ocre, Setelah di dua postingan sebelumnya saya cuma cerita-cerita doank, sekarang saya mau ikutan nanggapin "Indonesiaku" *sebutan saya untuk hal-hal/masalah yang terjadi di Indonesia
Cuma berhubung Dehidrasi kar'na maen Skate masih kesisa, mendingan kita bersulang dulu... Cheeerrrsss.....(Glek...glek...glek...)....
Ocre, kali ini saya mau ikutan nanggapin berita tentang Social Networking Twitter. Sebenernya saya lebih suka Nyebutnya Micro Blogging cuma karena banyak orang nyebutnya Social Networking yo wes lah saya ikutan aja haha...
Lha emank Twitter ki ngopo toh kang? Saya denger sih Ada beberapa Mentri kita yang berniat memblokir Social Networking/ Micro Blogging ini. Weh lha alesan'ne opo toh? lha koQ arep di blokir ae? Eum, Kemungkinan sih berita tentang Pemblokiran Twitter ini bermula dari Pernyataan Menteri Pertahanan kita, Purnomo Yusgiantoro. Lha si Pak Mentri ki ngomong apa toh emanknya? Kebetulan, beberapa hari lalu Purnomo Yusgiantoro sempat berujar kepada para Wartawan dan mengatakan bahwa Twitter merupakan Ancaman Negara dari sisi Non Militer. Dan katanya dalam waktu dekat Bapak Mentri kita ini beserta jajarannya di Kementrian Pertahanan akan menyusun Undang-Undang Keamanan Nasional yang mencakup antisipasi segala jenis bentuk ancaman kepada negara.
Huuh... *narik nafas dalem-dalem....
Saya sendiri gak nyalahin pernyataan Bapak Mentri kita itu sih, soalnya beliau juga punya tanggung jawab yang berat kan di bagian pertahanan, apalagi beberapa hari ini hampir semua Berita baik itu Konvensional(koran dan Majalah), TV, dan berita Online, memberitakan tentang Pemberontakan Warga Timur Tengah yang terinspirasi dari Tunisia, So wajar aja sih klo Mentri Pertahanan kita sedikit "Ngeri". Di tambah lagi akun Twitter kontroversial @benny_israel, juga secara blak-blakan membocorkan Informasi Intelijen yang diklaim berdasarkan fakta dan bukan analisa hhe...
Cuma klo boleh sedikit balik ke tujuan penggunaan Micro Blogging Twitter, saya rasa terlalu dini untuk menyebut Twitter sebagai "Ancaman Untuk Negara", ya biarpun potensi untuk itu masih bisa terjadi. Tapi paling nggak klo kita sedikit nengok ke Belakang, saya rasa pemerintah kita seharusnya justru bert'rima kasih kepada Micro Blogging satu ini. Misalnya, waktu Bom Kuningan beberapa Tahun lalu, akhirnya Indonesia mampu kan mengalihkan berita tersebut tersebar kepada Dunia dengan ramai-ramai ng'tweet hal-hal yang lebih menunjukkan sisi Kuat Indonesia ketimbang hanya sisi Teroris yang seakan mau ngalahin Indonesia. Dan sampe hari ini #IndonesiaUnite kayanya masih akan terus ada di jiwa Rakyat Indonesia yang memahami Maknanya :D
Ditambah lagi, DEPKOMINFO yang sering banget saya kritik karena kebijakan ngawurnya, juga udah ng'luarin pernyataan bahwa mereka tidak akan melakukan Pemblokiran. So, kabar Penutupan Twitter kayanya bisa disimpulkan hanya analisa sampai saat ini. Lagian andai pun Micro Blogging satu ini dipake buat macem-macem saya rasa user yang bersangkutan juga udah tau apa resiko yang bakal dihadapinya, contohnya gak usah jauh-jauh, cari aja berita tentang striker Liverpool Ryan Babel yang dikenai denda 10 ribu pound (Rp143 juta) karena tindakannya mengunggah foto wasit Howard Webb berbaju Manchester United di Twitter. Atau klo mau contoh yang masih dari Negri sendiri, anda bisa cari berita tentang Foto Pasport Gayus yang beberapa waktu lalu heboh karena diunggah ke Twitter yang akibatnya kasus itu masih diselidiki kan sampe sekarang. Jadi, sebebas-bebasnya Dunia Maya saya rasa masih ada batasan untuk mengingatkan penggunanya biar gak kebablasan :D
Apalagi saya rasa Indonesia termasuk negara yang cukup menghargai kebebasan, terbukti kala Pakistan, Bangladesh, Aljazair, Dan Mesir, memblokir Twitter di Negara mereka, Warga Indonesia masih dengan tentram maen Twitter hingga hari ini, Bahkan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta malah mewajibkan seluruh pengurus dewan perwakilan daerah untuk membuat akun facebook dan twitter haha... So, itu aja udah cukup memberi jaminan kan klo Twitter punya manfaat yang jauh lebih besar ketimbang ancaman yang di khawatirkan hhe....
Itu kenapa postingan kali ini saya kasih judul "Twitterku Bukan Ancaman Untuk Negaraku"...
Ada yang punya pendapat lain? atau ada yang mau ikutan nambahin? saya persilahkan dikotak komentar....
Buat Sahabat DJ Site Semua, Happy Blogging 'N Have A Nice Weekend :P