INGIN sukses mendapatkan pekerjaan impian? Kuncinya, lakukan perjuangan secara berkesinambungan sejak proses melamar kerja. Selebihnya, simak panduannya untuk Anda. Siapa yang tak ingin mendapatkan pekerjaan impian di sebuah perusahaan besar, lingkungan kerja nyaman, dan imbalan yang setimpal? Tentu, semua orang menginginkannya. Mungkin tak semua poin tersebut dapat terpenuhi, sebab setiap perusahaan memiliki nilai plus-minus masing-masing. Meski demikian, tak berarti Anda berhenti berjuang untuk mendapatkannya bukan? Simak trik-trik menggapai pekerjaan impian, seperti diulas Idiva :
1. Curriculum Vitae (CV)
Dokumen ini adalah “tiket” masuk Anda menuju pekerjaan impian. Ketika membuat CV, tulislah Anda dengan penuh persiapan matang. Sisihkan sehari penuh untuk membuat sebuah CV yang berkualitas dan “menjual”. Jangan lupa untuk membacanya berulang kali sampai Anda merasa puas. Ada baiknya, Anda juga meminta orang lain untuk turut memeriksanya.
Biasanya, CV yang baik berjumlah dua halaman atau kurang, berwarna hitam putih, dan menggunakan font yang profesional. Jangan lupa menyertakan data tentang hobi, status pernikahan, referensi, tempat lahir Anda, serta alamat dan kontak pribadi Anda.
2. Sampul Surat
Buang jauh format cover lamaran. Sebaliknya, ubahlah cover tersebut ke dalam tubuh surat sehingga dapat terbaca pihak HRD yang akan melakukan verifikasi lamaran Anda.
3. “Jual” Diri Semenarik Mungkin
Layaknya mesin Google yang menginfokan berbagai hal, CV pun berisi segala informasi yang menjual diri Anda. Jangan lupa, sisipkan pula foto paling menarik. Jadi, tak ada alasan untuk membuat CV sederhana dan minim informasi yang tidak “menjual” kelebihan diri Anda.
4. Bersikap Jujur
Sangat mudah untuk terjebak dalam sikap yang berlebihan dan membuat Anda tegang selama wawancara kerja. Pada saat yang sama, Anda pun harus selektif menyaring jawaban yang diberikan. Jangan menyangkal kalau Anda pernah dilanda kegagalan dalam dunia kerja. Kuncinya, tetaplah berkonsentrasi pada keberhasilan.
5. Fokus
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar lamaran yang Anda tawarkan menarik di mata perusahaan yang dituju. Setiap surat yang Anda kirim untuk pekerjaan adalah unik. Jadi, mulailah mencari tahu tentang perusahaan dan lowongan yang ditawarkan, kemudian sesuaikan e-mail dengan lamaran kerja yang Anda buat.
6. Panggilan dari HRD
Anda telah melakukan semua langkah-langkah tersebut dengan benar dan kemudian mendapat panggilan dari pihak HRD, sebaiknya hadapilah dengan sangat hati-hati. Pasalnya, ada juga penyaringan yang dilakukan lewat telepon. Jika Anda sedang berada di jalan dan bising saat menerima telepon, maka mintalah nomor telepon serta contact person yang dapat dihubungi sehingga Anda dapat menelpon balik beberapa waktu kemudian.
7. Kapan Harus Bernegosiasi
Untuk panggilan pertama biasanya memang tidak membicarakan negosiasi gaji. Nah, ketika Anda sudah masuk di pertemuan kedua atau ketiga dengan pihak HRD, hal tersebut biasanya dibicarakan.
Jadi, mulailah melakukan penawaran yang realistis. Jangan bersikap sombong dan mengatakan bahwa Anda sebenarnya menerima banyak penawaran dari perusahaan lain. Sebaliknya, ubahlah obrolan dengan bahasan profil dan peran yang akan Anda jalankan, kemudian kaitkan mengapa Anda mengacu pada nilai tertentu.
8. Serius
Saat bertemu dengan pihak HRD, jangan bersikap tidak serius layaknya komedian. Ingat, Anda sedang berhadapan dengan pihak profesional. Tunjukkan performa terbaik Anda dan perlihatkan bahwa Anda serius dengan penawaran tersebut. Jangan sampai Anda terlihat bodoh di depan mereka, karena itu akan membuat mereka tidak yakin dengan profil Anda. (lifestyle.okezone.com)
1. Curriculum Vitae (CV)
Dokumen ini adalah “tiket” masuk Anda menuju pekerjaan impian. Ketika membuat CV, tulislah Anda dengan penuh persiapan matang. Sisihkan sehari penuh untuk membuat sebuah CV yang berkualitas dan “menjual”. Jangan lupa untuk membacanya berulang kali sampai Anda merasa puas. Ada baiknya, Anda juga meminta orang lain untuk turut memeriksanya.
Biasanya, CV yang baik berjumlah dua halaman atau kurang, berwarna hitam putih, dan menggunakan font yang profesional. Jangan lupa menyertakan data tentang hobi, status pernikahan, referensi, tempat lahir Anda, serta alamat dan kontak pribadi Anda.
2. Sampul Surat
Buang jauh format cover lamaran. Sebaliknya, ubahlah cover tersebut ke dalam tubuh surat sehingga dapat terbaca pihak HRD yang akan melakukan verifikasi lamaran Anda.
3. “Jual” Diri Semenarik Mungkin
Layaknya mesin Google yang menginfokan berbagai hal, CV pun berisi segala informasi yang menjual diri Anda. Jangan lupa, sisipkan pula foto paling menarik. Jadi, tak ada alasan untuk membuat CV sederhana dan minim informasi yang tidak “menjual” kelebihan diri Anda.
4. Bersikap Jujur
Sangat mudah untuk terjebak dalam sikap yang berlebihan dan membuat Anda tegang selama wawancara kerja. Pada saat yang sama, Anda pun harus selektif menyaring jawaban yang diberikan. Jangan menyangkal kalau Anda pernah dilanda kegagalan dalam dunia kerja. Kuncinya, tetaplah berkonsentrasi pada keberhasilan.
5. Fokus
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar lamaran yang Anda tawarkan menarik di mata perusahaan yang dituju. Setiap surat yang Anda kirim untuk pekerjaan adalah unik. Jadi, mulailah mencari tahu tentang perusahaan dan lowongan yang ditawarkan, kemudian sesuaikan e-mail dengan lamaran kerja yang Anda buat.
6. Panggilan dari HRD
Anda telah melakukan semua langkah-langkah tersebut dengan benar dan kemudian mendapat panggilan dari pihak HRD, sebaiknya hadapilah dengan sangat hati-hati. Pasalnya, ada juga penyaringan yang dilakukan lewat telepon. Jika Anda sedang berada di jalan dan bising saat menerima telepon, maka mintalah nomor telepon serta contact person yang dapat dihubungi sehingga Anda dapat menelpon balik beberapa waktu kemudian.
7. Kapan Harus Bernegosiasi
Untuk panggilan pertama biasanya memang tidak membicarakan negosiasi gaji. Nah, ketika Anda sudah masuk di pertemuan kedua atau ketiga dengan pihak HRD, hal tersebut biasanya dibicarakan.
Jadi, mulailah melakukan penawaran yang realistis. Jangan bersikap sombong dan mengatakan bahwa Anda sebenarnya menerima banyak penawaran dari perusahaan lain. Sebaliknya, ubahlah obrolan dengan bahasan profil dan peran yang akan Anda jalankan, kemudian kaitkan mengapa Anda mengacu pada nilai tertentu.
8. Serius
Saat bertemu dengan pihak HRD, jangan bersikap tidak serius layaknya komedian. Ingat, Anda sedang berhadapan dengan pihak profesional. Tunjukkan performa terbaik Anda dan perlihatkan bahwa Anda serius dengan penawaran tersebut. Jangan sampai Anda terlihat bodoh di depan mereka, karena itu akan membuat mereka tidak yakin dengan profil Anda. (lifestyle.okezone.com)