Ketiga gunung api itu adalah Gunung Anak Ranakah, Gunung Tambora, dan Lewotobi Perempuan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status tiga gunung api di Nusa Tenggara, dari semula “normal aktif” menjadi “waspada” atau level II. Akitvitas gunung ini naik selama enam hari terakhir.
Tiga gunung tersebut adalah Gunung Anak Ranakah, Gunung Tambora, dan Lewotobi Perempuan. Ketiganya terus memperlihatkan peningkatan aktivitas.
Gunung Anak Ranakan di Kabupatean Manggarai NTT, naik aktivitasnya sejak 26 Agustus 2011, sejak pukul 15.00 WITA. Dua hari sebelumnya, tercatat sebanyak 24 gempa vulkanik dan 10 gempa vulkanik dangkal.
Lima hari kemudian, Gunung Tambora yang berlokasi antara Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, NTB, dinaikkan statusnya menjadi “waspada” sejak 30 Agustus 2011, pukul 11:00 WITA. Aktivitas gunung ini telah meningkat sejak April lalu.
“Awal Agustus 2011, secara visual teramati asap putih tebal setinggi 20 meter dari kawah Doro Api Toi, dalam kaldera Tambora. Pada 29 Agustus 2011 terekam 14 gempa vulkanik dalam,” ujar Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nogroho, Rabu, 31 Agustus 2011.
Gunung Lewotobi Perempuan, yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, NTT, juga menunjukkan peningkatan aktivitas dan dinaikkan statusnya menjadi “waspada” sejak hari ini, 31 Agustus 2011 pukul 15.00 WITA. Terekam gempa vulkanik yang biasanya rata-rata 5 kali, sekarang rata-rata menjadi 24 kali.