Presiden Federasi Rusia Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Putin mengucapkan selamat kepada umat Islam di Rusia yang berjumlah 20 juta jiwa. Berjuta-juta muslim Rusia bersama umat Islam di seluruh dunia ikut merayakan berakhirnya bulan suci Ramadhan dan datangnya Idul Fitri.
Dalam ucapan selamat yang disampaikan Presiden Dmitry Medvedev kepada Ketua Dewan Mufti se-Rusia Sheikh Ravil Gainutdin antara lain dikatakan, “Saya mengucapkan selamat Uraza Bairam (Idul Fitri) yang merupakan salah satu Hari Raya terpenting bagi orang Islam.” Bulan Ramdahan adalah bulan pembersihan rohaniah, penciptaan dan pelaksanaan perbuatan yang baik diakhiri dengan perayaan Idul Fitri yang gembira dan lama ditunggu oleh penganut Islam di seluruh dunia.
Nilai-nilai ini, tulis Presiden Medvedev, melambangkan cinta damai dan humanisme dan semangat saling membantu dan saling memahami antara sesama manusia dan memperkuat konsensus antara bangsa dalam masyarakat Rusia. Medvedev menambahkan juga, bahwa umat Islam di Rusia berperan besar dalam memperkokoh persatuan Federasi Rusia.
Dalam ucapan selamatnya Perdana Menteri Putin menyampaikan penghormatan yang tinggi pada kaum ulama Rusia yang dengan tegas menentang berbagai usaha kaum ekstrim untuk memutarbalikkan nilai-nilai Islam, menanam bibit permusuhan dan sikap non-toleransi. “Dewasa ini kami menyaksikan kehidupan bebas kaum muslimin di Rusia. Terus didirikan masjid-masjid, dibangun universitas dan madarsah (madrasah), dilaksanakan reformasi pendidikan Islam, disempurnakan organisasi penyelenggara haji. Kegiatan aman sentosa ini di segala bidang mendapat dukungan seluruh masyarakat,” ujar Putin.
Ucapan selamat kepada muslimin Rusia juga datang dari walikota Moskow Sergey Sobyanin serta pimpinan Tatarstan dan subjek-subjek Federasi Rusia lainnya. Peringatan Idul Fitri diadakan di empat masjid di Moskow. Diperkirakan lebih dari 50 ribu orang ikut dalam shalat Idul Fitri di Masjid Agung Rusia di pusat ibukota.
Masjid Agung ini sedang direnovasi dan tidak bisa menampung semua jamaah shalat sehingga akhirnya mereka terpaksa bersembahyang di jalan-jalan di sekitarnya Peringatan Idul Fitri di Moskow disiarkan oleh TV Rusia ke seluruh pelosok Rusia dan semua negeri Commonwealth of Independent States (CIS).
Harian Moskow Rossisakaya Gazeta muncul dalam artikel dan foto bertuliskan Perayaan Idul Fitri, mencatat bahwa di Moskow peringatan diadakan di empat masjid dan di suatu pusat budaya di Sokolniki yang dihadiri 90 ribu orang. Harian ini mengingatkan bahwa Uraza Bairam atau Idul Fitri adalah salah satu hari pokok dalam kalender Islam yang melambangkan selesainya ibadah puasa yang berlangsung selama Ramadhan.
Justru pada bulan ini, menurut sejarah Islam, Allah SWT menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammmad SAW untuk pertama kali. Perayaan ini tulis harian itu berlangsung tiga hari, dimana kaum muslimin membuat masakan tradisionil, menggelar meja perayaan, mengundang tetangga, kaum kerabat dan teman serta bergembira ria. Harian itu juga menambahkan, bahwa pada hari-hari perayaan diberikan derma kepada orang miskin. Mereka juga saling meminta maaf satu sama lainnya.
Umat Muslim mengucapkan selamat dengan mengucapkan kata-kata “Id Mubarak” atau selamat berhari raya. Juga diingatkan bahwa Idul Fitri mulai diperingati sejak tahun 624 M. Sementara dalam khutbahnya Mufti Ravil Gainutdin antara lain mengatakan bahwa umat Islam Rusia yang ikut dalam shalat Idul Fitri merasa menjadi lebih bersih dan disinari cahaya. Dan memang setiap orang Islam memiliki nur iman atau cahaya kepercayaan. Dan orang yang percaya dapat mengenal kebenaran.
Sedangkan kebenaran membuka hati dan nalurinya. Dia mengingatkan bahwa Islam manganjurkan setiap manusia bertindak adil. “Doa kita ini hari agar berakhirllah pertumpahan darah, dan ledakan (bom) dan kematian manusia di berbagai negeri,” demikian Mufti Gainutdin.
Dalam ucapan selamat yang disampaikan Presiden Dmitry Medvedev kepada Ketua Dewan Mufti se-Rusia Sheikh Ravil Gainutdin antara lain dikatakan, “Saya mengucapkan selamat Uraza Bairam (Idul Fitri) yang merupakan salah satu Hari Raya terpenting bagi orang Islam.” Bulan Ramdahan adalah bulan pembersihan rohaniah, penciptaan dan pelaksanaan perbuatan yang baik diakhiri dengan perayaan Idul Fitri yang gembira dan lama ditunggu oleh penganut Islam di seluruh dunia.
Nilai-nilai ini, tulis Presiden Medvedev, melambangkan cinta damai dan humanisme dan semangat saling membantu dan saling memahami antara sesama manusia dan memperkuat konsensus antara bangsa dalam masyarakat Rusia. Medvedev menambahkan juga, bahwa umat Islam di Rusia berperan besar dalam memperkokoh persatuan Federasi Rusia.
Dalam ucapan selamatnya Perdana Menteri Putin menyampaikan penghormatan yang tinggi pada kaum ulama Rusia yang dengan tegas menentang berbagai usaha kaum ekstrim untuk memutarbalikkan nilai-nilai Islam, menanam bibit permusuhan dan sikap non-toleransi. “Dewasa ini kami menyaksikan kehidupan bebas kaum muslimin di Rusia. Terus didirikan masjid-masjid, dibangun universitas dan madarsah (madrasah), dilaksanakan reformasi pendidikan Islam, disempurnakan organisasi penyelenggara haji. Kegiatan aman sentosa ini di segala bidang mendapat dukungan seluruh masyarakat,” ujar Putin.
Ucapan selamat kepada muslimin Rusia juga datang dari walikota Moskow Sergey Sobyanin serta pimpinan Tatarstan dan subjek-subjek Federasi Rusia lainnya. Peringatan Idul Fitri diadakan di empat masjid di Moskow. Diperkirakan lebih dari 50 ribu orang ikut dalam shalat Idul Fitri di Masjid Agung Rusia di pusat ibukota.
Masjid Agung ini sedang direnovasi dan tidak bisa menampung semua jamaah shalat sehingga akhirnya mereka terpaksa bersembahyang di jalan-jalan di sekitarnya Peringatan Idul Fitri di Moskow disiarkan oleh TV Rusia ke seluruh pelosok Rusia dan semua negeri Commonwealth of Independent States (CIS).
Harian Moskow Rossisakaya Gazeta muncul dalam artikel dan foto bertuliskan Perayaan Idul Fitri, mencatat bahwa di Moskow peringatan diadakan di empat masjid dan di suatu pusat budaya di Sokolniki yang dihadiri 90 ribu orang. Harian ini mengingatkan bahwa Uraza Bairam atau Idul Fitri adalah salah satu hari pokok dalam kalender Islam yang melambangkan selesainya ibadah puasa yang berlangsung selama Ramadhan.
Justru pada bulan ini, menurut sejarah Islam, Allah SWT menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammmad SAW untuk pertama kali. Perayaan ini tulis harian itu berlangsung tiga hari, dimana kaum muslimin membuat masakan tradisionil, menggelar meja perayaan, mengundang tetangga, kaum kerabat dan teman serta bergembira ria. Harian itu juga menambahkan, bahwa pada hari-hari perayaan diberikan derma kepada orang miskin. Mereka juga saling meminta maaf satu sama lainnya.
Umat Muslim mengucapkan selamat dengan mengucapkan kata-kata “Id Mubarak” atau selamat berhari raya. Juga diingatkan bahwa Idul Fitri mulai diperingati sejak tahun 624 M. Sementara dalam khutbahnya Mufti Ravil Gainutdin antara lain mengatakan bahwa umat Islam Rusia yang ikut dalam shalat Idul Fitri merasa menjadi lebih bersih dan disinari cahaya. Dan memang setiap orang Islam memiliki nur iman atau cahaya kepercayaan. Dan orang yang percaya dapat mengenal kebenaran.
Sedangkan kebenaran membuka hati dan nalurinya. Dia mengingatkan bahwa Islam manganjurkan setiap manusia bertindak adil. “Doa kita ini hari agar berakhirllah pertumpahan darah, dan ledakan (bom) dan kematian manusia di berbagai negeri,” demikian Mufti Gainutdin.
sumber :http://ruanghati.com/2011/08/31/foto-eksklusif-shalat-idul-fitri-di-russia-jalan-moskow-dipenuhi-ratusan-ribu-umat/