Silahkan disimak
Metrotvnews.com, Cianjur:Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Jabar, Kamis (11/8), merazia sejumlah rumah makan dan warung makan yang masih tetap buka pada siang hari.
Razia yang dilakukan bersama tim gabungan TNI, Polri dan Sat Pol PP itu, sempat membuat warga yang tengah makan siang di dalam warung yang ditutup itu, kocar-kocar melarikan diri.
Namun tidak sedikit pengujung yang tengah asik makan, tidak memperdulikan kedatangan aparat gabungan tersebut, mereka tetap melanjutkan makan, tanpa merasa terusik.
Sekretaris MUI Cianjur, Ahmad Yani, mengungkapkan, razia yang pertamakali digelar pihaknya bersama tim gabungan tersebut, bertujuan untuk memberikan imbauan dan peringatan bagi pemilik rumah makan dan warung makan yang membandel.
"Sesuai dengan surat edaran Bupati Cianjur dan MUI Cianjur, melarang rumah makan, restoran dan warung makan, untuk membuka usahanya pada siang hari, tanpa terkecuali," katanya.
Sehingga guna memastikan surat edaran tersebut, pihaknya melakukan razia ke rumah makan dan warung makan yang tetap menjalankan usahanya pada siang hari, selama bulan puasa.
Meskipun belum mengambil tindakan, kata dia, pihaknya akan memberikan peringatan keras pada pemilik. Namun apabila pemilik masih melanggar dan mejalankan usahanya pada siang hari, maka pihaknya akan bertindak tegas.
"Tentunya kita akan melayangkan surat pada Bupati Cianjur, melalui Kantor Sat Pol PP, untuk menutup dan mencabut izin usaha rumah makan yang melanggar tersebut. Kali ini, kami masih berikan peringatan," tuturnya.
Usai mendatangi rumah makan yang masih melayani pembeli pada siang hari, MUI dan tim gabungan, memasangi rumah makan tersebut dengan surat edaran perihal larangan, pemilik rumah makan dan warung makan, membuka usahanya pada siang hari selama bulan puasa. (Ant/RIZ)
SUMBER:
http://www.metrotvnews.com/read/news...uka-Siang-Hari
Front Pembela Umat Islam (FPI) menggalang solidaritas kemanusian untuk membantu para korban bencana alam. FPI telah membuka posko bantuan dan relawan untuk 3 lokasi, yaitu untuk bencana Tsunami di Mentawai, bencana gunung Merapi di Jogja dan siaga Banjir di Jakarta. Ust Maman selaku Koodinator Siaga Bencana FPI, memberitakan bahwa lebih dari 300 anggota DPD FPI Jogjakarta sudah terjun mengirimkan bantuan dan membantu evakuasi korban, serta pembersihan debu di masjid-masjid. Bagi korban bencana Tsunami di Mentawai, FPI juga mengirimkan relawan untuk melakukan evakuasi mayat-mayat. Para anggota FPI dari DPD FPI Sumatra Utara dan Pekanbaru sudah melakukan koordinasi dengan pusat untuk tanggap bencana di Mentawai.
Posko siaga bencana juga dibuka di markas FPI Petamburan, sumbangan kemanusiaan bisa diantar langsung ke posko di markas FPI Petamburan, atau Rekening Kemanusiaan Front Pembela Islam Bank Syariah Mandiri norek. 009.11111.10.
Sumber: http://www.suara-islam.com/news/beri...korban-bencana
Renungan singkat
1. Seandainya saya make baju polisi trus bakar-bakaran apakah Intansi Polisi harus dibubarkan ?
2. Seandainya saya memang polisi dan ada segelintir bawahan saya membuat kekacauan tanpa pengetahuan/persetujuan sy apakah instansi Polisi harus dibubarkan ?
3. Seandainya Polisi dgn mafia/penjahat menjalin hubungan kerjasama yang merisaukan masyarakat apakah kita hanya bisa tinggal diam?
“Barang siapa melihat kemungkaran, maka ubahlah atau cegahlah dengan tangan (kekuasaan ), kalau tidak kuat (tidak memiliki) dengan tangan (kekuasaan ), Maka cegahlah dengan lisannya, kalau tidak mampu juga dengan lisan (nasihat ), maka ingkari dengan hati, itu adalah selemah-lemah iman (HR Muslim ).”
Nabi saw bersabda : “Tiada sesuatu kaum yang mengerjakan kemaksiatan sedangkan diantara mereka tidak ada yang mampu mencegahnya/melarangnya, maka tidak akan lama lagi Allah swt akan menurunkan siksaan yang menyeluruh kepada mereka semuanya.” (kitab Ihya ‘ulumuddin Juz II Halaman 304).
Spoiler for Debat FPI & Kristen Soal Aksi Perusakan:
Spoiler for Dialog FPI & Kristen "Soal Aksi Pembakaran Gereja:
Spoiler for Dialog FPI & NU "Soal Tragedi Monas":
Spoiler for Alasan FPI ingin memberantas Ahmadiah:
Spoiler for Aksi razia rumah makan berdasarkan surat edaran pemerintah:
Metrotvnews.com, Cianjur:Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Jabar, Kamis (11/8), merazia sejumlah rumah makan dan warung makan yang masih tetap buka pada siang hari.
Razia yang dilakukan bersama tim gabungan TNI, Polri dan Sat Pol PP itu, sempat membuat warga yang tengah makan siang di dalam warung yang ditutup itu, kocar-kocar melarikan diri.
Namun tidak sedikit pengujung yang tengah asik makan, tidak memperdulikan kedatangan aparat gabungan tersebut, mereka tetap melanjutkan makan, tanpa merasa terusik.
Sekretaris MUI Cianjur, Ahmad Yani, mengungkapkan, razia yang pertamakali digelar pihaknya bersama tim gabungan tersebut, bertujuan untuk memberikan imbauan dan peringatan bagi pemilik rumah makan dan warung makan yang membandel.
"Sesuai dengan surat edaran Bupati Cianjur dan MUI Cianjur, melarang rumah makan, restoran dan warung makan, untuk membuka usahanya pada siang hari, tanpa terkecuali," katanya.
Sehingga guna memastikan surat edaran tersebut, pihaknya melakukan razia ke rumah makan dan warung makan yang tetap menjalankan usahanya pada siang hari, selama bulan puasa.
Meskipun belum mengambil tindakan, kata dia, pihaknya akan memberikan peringatan keras pada pemilik. Namun apabila pemilik masih melanggar dan mejalankan usahanya pada siang hari, maka pihaknya akan bertindak tegas.
"Tentunya kita akan melayangkan surat pada Bupati Cianjur, melalui Kantor Sat Pol PP, untuk menutup dan mencabut izin usaha rumah makan yang melanggar tersebut. Kali ini, kami masih berikan peringatan," tuturnya.
Usai mendatangi rumah makan yang masih melayani pembeli pada siang hari, MUI dan tim gabungan, memasangi rumah makan tersebut dengan surat edaran perihal larangan, pemilik rumah makan dan warung makan, membuka usahanya pada siang hari selama bulan puasa. (Ant/RIZ)
SUMBER:
http://www.metrotvnews.com/read/news...uka-Siang-Hari
Spoiler for Kegiatan FPI lainnya yg jarang diliput media:
Front Pembela Umat Islam (FPI) menggalang solidaritas kemanusian untuk membantu para korban bencana alam. FPI telah membuka posko bantuan dan relawan untuk 3 lokasi, yaitu untuk bencana Tsunami di Mentawai, bencana gunung Merapi di Jogja dan siaga Banjir di Jakarta. Ust Maman selaku Koodinator Siaga Bencana FPI, memberitakan bahwa lebih dari 300 anggota DPD FPI Jogjakarta sudah terjun mengirimkan bantuan dan membantu evakuasi korban, serta pembersihan debu di masjid-masjid. Bagi korban bencana Tsunami di Mentawai, FPI juga mengirimkan relawan untuk melakukan evakuasi mayat-mayat. Para anggota FPI dari DPD FPI Sumatra Utara dan Pekanbaru sudah melakukan koordinasi dengan pusat untuk tanggap bencana di Mentawai.
Posko siaga bencana juga dibuka di markas FPI Petamburan, sumbangan kemanusiaan bisa diantar langsung ke posko di markas FPI Petamburan, atau Rekening Kemanusiaan Front Pembela Islam Bank Syariah Mandiri norek. 009.11111.10.
Sumber: http://www.suara-islam.com/news/beri...korban-bencana
Renungan singkat
1. Seandainya saya make baju polisi trus bakar-bakaran apakah Intansi Polisi harus dibubarkan ?
2. Seandainya saya memang polisi dan ada segelintir bawahan saya membuat kekacauan tanpa pengetahuan/persetujuan sy apakah instansi Polisi harus dibubarkan ?
3. Seandainya Polisi dgn mafia/penjahat menjalin hubungan kerjasama yang merisaukan masyarakat apakah kita hanya bisa tinggal diam?
“Barang siapa melihat kemungkaran, maka ubahlah atau cegahlah dengan tangan (kekuasaan ), kalau tidak kuat (tidak memiliki) dengan tangan (kekuasaan ), Maka cegahlah dengan lisannya, kalau tidak mampu juga dengan lisan (nasihat ), maka ingkari dengan hati, itu adalah selemah-lemah iman (HR Muslim ).”
Nabi saw bersabda : “Tiada sesuatu kaum yang mengerjakan kemaksiatan sedangkan diantara mereka tidak ada yang mampu mencegahnya/melarangnya, maka tidak akan lama lagi Allah swt akan menurunkan siksaan yang menyeluruh kepada mereka semuanya.” (kitab Ihya ‘ulumuddin Juz II Halaman 304).