“Populasi yang ada selama ratusan atau ribuan tahun kini mulai sekarat. Musim semi yang biasanya permanen mulai mongering. Aliran air yang dulunya abadi kini menjadi terputus. Dan populasi spesies terus mengalami penurunan bahkan menghilang,” katanya.
Menurutnya, dinamika ekosistem saat ini telah beubah dan tak ada tanda kembali ke kondisi awal.
“Sebelum 2004, banyak area masih hijau dan burung atau hewan langka lain masih bisa ditemui. Namun kini, kondisi sudah sangat berbeda,” tutupnya seperti ditulis UPI. [mor]
sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1787841/gawat-ekosistem-bumi-alami-perubahan-permanen