Gara-gara "bersengketa" soal menurunkan kopor, akhirnya rencana calhaj Kloter 4 BPN berangkat umroh ke Makkah tertahan berjam-jam di Madinah.
Tumpukan kopor calhaj memenuhi selasar jalan yang hanya selemparan batu dari Masjid Nabawi. Pemandangan menjelang magrib (Minggu 16/10) menarik perhatian jamaah yang hendak ke masjid.
Ketua rombongan 1 Kloter 4 BPN dari Kabupaten Palu, Abdul Basith Sulaiman, menceritakan, kloter seharusnya berangkat ke Makkah usai zuhur. Tapi saat jamaah sudah masuk bus, kopor tidak diturunkan oleh majmuah dari hotel sehingga jamaah terlalu lama menunggu di bus. Bus akhirnya diusir oleh polisi Saudi dan jamaah disuruh turun dari bus. Selama lebih 3 jam mereka terlantar.
Ketua Kloter 4 BPN (gabungan calhaj Kab Donggala, Palu, Bangkep) Kiflin Pajala, menuturkan, karena insiden itu, jamaah kelelahan, sementara mereka sudah check out, tapi tak terangkut juga ke Makkah.
Prosesi pengangkutan kopor oleh majmuah ke atas atap bus. Sedangkan calhaj telah berada di dalam bus dengan memakai baju ihrom. Akhirnya kopor diangkut menjelang magrib setelah majmuah datang.
Deretan bus kloter 4 BPN. Mereka seharusnya berangkat usai zuhur, tapi jadi molor usai magrib karena majmuah tak juga mengangkat kopor dari dalam hotel.
Prosesi pengangkutan kopor diurus oleh majmuah, korporasi yang memberikan jasa layanan haji di Madinah. Saat datang, mereka pula yang angkat-angkat kopor.
sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/10/17/085722/1745344/157/1/telat-ke-makkah-karena-kopor?p991101462