Yang Terbukti & Tak Terbukti Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Banyak faktor yang sering diklaim bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Namun penelitian Institue of Medicine berhasil menunjukkan faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara dan faktor yang tidak terbukti.
http://www.kagakribet.com/artikel/breast.jpg

Laporan yang disusun Institue of Medicine menunjukkan faktor-faktor yang terbukti dan yang tidak terbukti meningkatkan risiko kanker seperti:

1. Terbukti meningkatkan risiko kanker payudara
Kombinasi antara terapi hormon estrogen dan progestin, kelebihan berat badan setelah menopause, konsumsi alkohol dan radiasi akibat banyak menjalani tes medis, terutama selama masa kanak-kanak.

Dua atau tiga CT scan perut membuat tubuh terkena radiasi sebanyak yang diterima oleh korban selamat bom atom. Namun mammogram hanya menghasilkan sedikit radiasi sehingga tidak harus dihindari. Pil kontrasepsi juga sedikit meningkatkan risiko kanker payudara selama dikonsumsi.

2. Tidak terbukti meningkatkan risiko kanker payudara
Pewarna rambut dan jenis radiasi dari ponsel, microwave dan gadget elektronik.

3. Mungkin meningkatkan risiko kanker payudara
Merokok, perokok pasif, karyawan yang bekerja shift malam hari, paparan benzena dan beberapa bahan kimia lainnya atau menghirup asap mobil.

Bahan bisphenol A atau terkenal dengan sebutan BPA dan bahan-bahan plastik tertentu lainnya dapat mempengaruhi estrogen, bahan bakar kanker payudara. Namun percobaan untuk membuktikan hal itu baru dilakukan pada hewan dan tes laboratorium, sehingga belum cukup dianggap membahayakan.

"Ada keinginan besar untuk menyalahkan seseorang atau sesuatu atas banyaknya kasus kanker payudara," kata Dr. Eric Winer, spesialis kanker di Dana-Farber Cancer Institute di Boston seperti dilansir Foxnews.com, Kamis (8/12/2011).

"Tapi kanker payudara berkembang selama bertahun-tahun, jadi kita perlu cara yang lebih baik untuk mempelajari paparan apa yang diterima sepanjang hidup perempuan, termasuk ketika mereka sangat muda," kata ketua peneliti, Irva Hertz-Picciotto, kepala divisi kesehatan lingkungan dan pekerjaan di University of California, Davis.
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1203652.jpg




sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/12/08/141221/1786130/763/yang-terbukti-tak-terbukti-tingkatkan-risiko-kanker-payudara?l1102755

Arsip Blog