Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (atau disingkat TN Babul) terletak di Sulawesi Selatan, seluas ± 43.750 Ha. Secara administrasi pemerintahan, kawasan taman nasional ini terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Secara geografis areal ini terletak antara 119° 34’ 17” – 119° 55’ 13” Bujur Timur dan antara 4° 42’ 49” – 5° 06’ 42” Lintang Selatan. Secara kewilayahan, batas-batas TN Babul adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, Barru dan Bone, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep.
Kondisi Kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN. BABUL) memiliki banyak potensi flora dan fauna. Fauna Fauna TN. BABUL merupakan jenis yang khas dan endemik Spoiler for Fauna: Fauna TN. BABUL merupakan jenis yang khas dan endemik, anatara lain Enggang Sulawesi (Ryticeros cassidix), Enggang Kerdil (Peneloppides exahartus), Musang Sulawesi (Macrogofidia mussenbraecki), Kelelawar, Kera Sulawesi (Macaca Maura), Kuskus (Phalanger celebencis), Tarsius (Tarsius sp) dan lain-lain. Spoiler for Fauna: Serta berbagai jenis kupu-kupu yakni, Papiliio blumei. P.Pofites, P.Satapses, Troides halipron, T.Helena, T.Hypolites dan Graphium androcles. Selain itu terdapat jenis fauna yang endemik dalam gua sebagai penghuni gelap abadi seperti ikan dengan mata tereduksi bahkan mata buta (Bostrychus spp), Kumbang buta (Eustra sp), Jangkrik gua (Rhaphidophora sp) serta tungau buta (Trombidiidae). Flora Flora TN. BABUL merupakan jenis-jenis dari vegetasi Karts dan hutan daratan rendah. Spoiler for Flora: Jenis-jenis yang tumbuh pada habitat Karts antara lain Palanqium sp, Calophilum sp, Leea indica, Sapotaceae, Polyalthia insignis, Pangium edule, Aleurites moluccana, Celastroceae, Cinamomum sp, Leea aculata. Spoiler for Flora: Jenis-jenis yang tumbuh pada habitat hutan dataran rendah antara lain Vitex cofassus (Bitti), Palaquium obtusifofium (Nyato), Pterocarpus indicus (Cendrana), Ficus spp (Beringin), Sterquila foetida,Dracontomelon dao (Dao), Dracontomelon Mangiferum, Arenga pinnata (Aren), Colona sp, Dilleniaserrata, Alleurites moluccana (Kemiri), Diospyros celebica (Kayu hitam), Buchanania Arborescens, Antocepalus cadamba, Myristica sp, Kneam sp, dan Calophyllum inophyllum. |
Quote:
Ekowisata Taman Nasional Babul
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung merupakan kawasan pelestarian alam yang telah ditetapkan sejak tahun 2004. Kawasan ini memiliki luasan 43.750 hektar yang terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki 3 tipe ekosistem hutan, yaitu ekosistem hutan pegunungan, karst, dan hutan dataran tinggi. Ekosistem hutan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi baik kelimpahan jenis flora maupun fauna.
Tidak hanya itu kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung mendapatkan berbagai macam julukan akibat keunikan ekosistem maupun potensi keanekaragaman hayati. “spectacular tower karst” julukan bagi kawasan ini akibat bentang alam karst yang dimiliki merupakan karst berbentuk conical hill yang unik terbesar kedua di dunia. ”The kingdom of butterfly”julukan ini diterima kawasn ini akibat melimpahnya jenis dan jumlah kupu –kupu.
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki 3 tipe ekosistem hutan, yaitu ekosistem hutan pegunungan, karst, dan hutan dataran tinggi. Ekosistem hutan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi baik kelimpahan jenis flora maupun fauna.
Tidak hanya itu kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung mendapatkan berbagai macam julukan akibat keunikan ekosistem maupun potensi keanekaragaman hayati. “spectacular tower karst” julukan bagi kawasan ini akibat bentang alam karst yang dimiliki merupakan karst berbentuk conical hill yang unik terbesar kedua di dunia. ”The kingdom of butterfly”julukan ini diterima kawasn ini akibat melimpahnya jenis dan jumlah kupu –kupu.
Spoiler for Kompleks Wisata Air terjun “BANTIMURUNG”:
Kompleks wisata air terjun bantimurung memiliki suguhan menarik sebagai alternative wisata alam keluarga. Tidak hanya air terjun, kompleks ini juga memiliki alternative wisat a menarik, gua yang terdiri dari dua gua alam yaitu gua batu dan gua mimpi. Bagi anda yang senang berenang anda bisa menikmati kolam renang di sekitar kompleks dengan berbagai macam ukuran.
Jika anda sekedar ingin duduk – duduk di pinggir air, anda bias menikmati panorama danau karst di danau kassi kebo.
Jika anda sekedar ingin duduk – duduk di pinggir air, anda bias menikmati panorama danau karst di danau kassi kebo.
Spoiler for Air Terjun:
Spoiler for PATTUNUANG --- ASUE:
Jika anda menyukai petualangan, udara dan air yang bersih, dan ingin mendirikan tenda atau kemping?, pattunuang adalah tempat yang tepat. Untuk melihat beberapa satwa endemic seperti kuskus beruang, kuskus Sulawesi, atau tarsius anda dapat menemuinya di kawasan ini atau jika ingin sedikit petualangan dengan berjalan mendaki anda dapat mengunjungi desa parang tembok atau putte. Di lokasi ini dapat dilakukan outbond, hiking, atau tracking memasuki hutan dataran tinggi.
Spoiler for PATTUNUANG --- ASUE:
Spoiler for Penangkaran Kupu-kupu:
Wisata edukasi menjadi alternative wisata bagi pecinta kupu – kupu dan lingkungan. TN Babul memiliki 2 penangkaran, yaitu di bantimurung (berada di kompleks wisata bantimurung) dan pattunuang. Di penangkaran ini dapat diketahui beberapa jenis kupu – kupu dan informasi seputar kupu – kupu.
Spoiler for Penangkaran Kupu-kupu:
Spoiler for Puncak “ BULUSARAUNG “:
Puncak bulusaraung merupakan tempat tertinggi dikawasan ini. Dengan ketinggian kurang dari 2000 mdpl, puncak ini dapat didaki oleh para pendaki pemula maupun bagi pendaki pro yang ingin mencari sensasi lain. Tidak hanya itu, tompobulu, desa wisata di kaki bulusaraung menawarkan suasana pedesaan bagi yang ingin bersantai. Tompobulu merupakan desa agrowisata yang memiliki potensi tinggi dalam hal keanekaragaman hayati, desa ini merupakan desa penghasil madu hutan dan gula merah yang dapat dijadikan buah tangan
Spoiler for Puncak “ BULUSARAUNG “: