Gunung Salak, Jawa Barat.
Personel TNI AU dari satuan Paskhas menaikan kantong jenazah ke heli super puma untuk melakukan proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. FOTO: EPA/ADI WEDA
source pic: http://www.beritasatu.com/nasional/politik#
Persiapan evakuasi lewat udara
Anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan komunikasi menggunakan radio HT ('handy talky') saat melakukan pencarian pesawat Sukhoi Superjet 100
Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut memeriksa peta topografi saat melakukan pencarian pesawat Sukhoi Superjet 100
Tim TNI AD yang mencari lokasi jatuhnya Sukhoi SSJ-100
Pasukan BRIMOB Polri dari satuan pelopor, bersama Kopassus, ikut pula terlibat pencarian
Anggota masyarakat, pendaki gunung, organisasi pecinta alam, PMI, dan sukarelawan lainnya yang terlibat pencarian
Ketua Basarnas, Marsekal Madya TNI Daryatmo (kiri), didampingi jajarannya memberikan keterangan mengenai pencarian pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Evakuasi korban oleh tim SAR gabungan dari lokasi di gunung Salak
Foto-foto TEMPO on-line
Jenazah korban Sukhoi tiba di Lanud Halim
Foto-foto TEMPO on-line
Selanjutnya adalah tugas korps baju coklat, Kepolisian RI divisi DVI untuk identifikasi jenazah
Sukhoi Superjet 100 Hilang
Tim SAR dan TNI Sisir Kawasan Gunung Salak
Rabu, 9 Mei 2012 | 18:54 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap pesawat Sukhoi Superjet 100, yang diduga hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Saat ini tim SAR telah melakukan pencarian lewat darat dengan dibantu oleh TNI 0621 Bogor. Tim tengah menyusuri kawasan Gunung Salak mulai dari Curug Nangka di Kecamatan Ciapus, Kabupaten Bogor. Kemungkinan pesawat jatuh di dekat kawasan Cidahu, Sukabumi.
Sebelumnya diberitakan Pesawat Sukhoi berjenis Superjet 100 hilang kontak di kawasan Bogor, Jawa Barat. Pesawat diketahui hilang kontak sekitar pukul 15.30 WIB. Pesawat penumpang berbendera Rusia tersebut, diketahui terakhir mengontak traffic control Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, pilot pesawat memberitahukan jika pesawat sedang terbang di ketinggian 10 ribu kaki diatas wilayah Bogor.