Sama seperti serangan jantung dan kanker, Rambut putih atau yang sering disebut uban bisa menjadi hal menakutkan bagi sebagian wanita. Pasalnya, uban identik dengan usia tua dan merusak penampilan.
Rambut uban tubuh karena sel-sel di folikel rambut yang di sebut sebagai “Melanosit” berhenti memproduksi pigmen paling utama dikenal sebagai melanin. Folikel yang kehilangan semua pigmen semua seiring waktu berlalu dan akhirnya akan membuat rambut benar-benar putih.
Namun menurut sebuah studi hampir sepertiga perempuan Inggris mulai beruban di bawah usia 30 tahun. Dua pertiga dari mereka mengatakan bahwa stres adalah penyebabnya. Padahal 20 tahun lalu, proporsi perempuan yang mulai beruban di bawah usia 30 tahun sangat sedikit.
Lantas, mengapa uban kerap sering menimpa perempuan daripada laki-laki?
Sekelompok ilmuwan dari Inggris menemukan jawabannya bahwa penelitian skala besar menemukan bahwa gen dan gaya hidup wanita lebih berpotensi menyebabkan rambut memutih atau beruban.
Perbedaan ini berasal dari teori yang lebih awal bahwa tingkatan rambut memutih itu dalam diri seseorang disadari karena faktor negatif seperti tingkat kesehatan, stres atau diet.
Seperti dikutip fit sugar para periset meneliti lebih dari 200 orang kembar identik dan tidak identik antara usia 59-81 di Inggris. Kembar identik, yang berbagi gen yang sama memiliki kondisi rambut putih yang identik juga.
Di sisi lain, orang yang tidak kembar identik yang memiliki gen berbeda meiliki tingkatan yang berbeda atas rambut putihnya.
Temuan itu didanai oleh sebuah perusahaan perawatan rambut dan menegaskan kembali kesimpulannya bahwa wanita beruban disebabkan karena kealamian gen.
Menurut para pakar, anda tak dapat mengubah genetik dan pengaruhnya pada rambut. Meski begitu, beragam jenis perawatan rambut yang tepat dengan kondisi tubuh dan rambut yang sehat akan memperlambat proses rambut berubah menjadi putih
(beritaonline.web.id)
Rambut uban tubuh karena sel-sel di folikel rambut yang di sebut sebagai “Melanosit” berhenti memproduksi pigmen paling utama dikenal sebagai melanin. Folikel yang kehilangan semua pigmen semua seiring waktu berlalu dan akhirnya akan membuat rambut benar-benar putih.
Namun menurut sebuah studi hampir sepertiga perempuan Inggris mulai beruban di bawah usia 30 tahun. Dua pertiga dari mereka mengatakan bahwa stres adalah penyebabnya. Padahal 20 tahun lalu, proporsi perempuan yang mulai beruban di bawah usia 30 tahun sangat sedikit.
Lantas, mengapa uban kerap sering menimpa perempuan daripada laki-laki?
Sekelompok ilmuwan dari Inggris menemukan jawabannya bahwa penelitian skala besar menemukan bahwa gen dan gaya hidup wanita lebih berpotensi menyebabkan rambut memutih atau beruban.
Perbedaan ini berasal dari teori yang lebih awal bahwa tingkatan rambut memutih itu dalam diri seseorang disadari karena faktor negatif seperti tingkat kesehatan, stres atau diet.
Seperti dikutip fit sugar para periset meneliti lebih dari 200 orang kembar identik dan tidak identik antara usia 59-81 di Inggris. Kembar identik, yang berbagi gen yang sama memiliki kondisi rambut putih yang identik juga.
Di sisi lain, orang yang tidak kembar identik yang memiliki gen berbeda meiliki tingkatan yang berbeda atas rambut putihnya.
Temuan itu didanai oleh sebuah perusahaan perawatan rambut dan menegaskan kembali kesimpulannya bahwa wanita beruban disebabkan karena kealamian gen.
Menurut para pakar, anda tak dapat mengubah genetik dan pengaruhnya pada rambut. Meski begitu, beragam jenis perawatan rambut yang tepat dengan kondisi tubuh dan rambut yang sehat akan memperlambat proses rambut berubah menjadi putih
(beritaonline.web.id)