Hari Raya Idul Fitri bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia merupakan hari kemenangan. Namun di balik kegembiraan tersebut, terselip kekhawatiran para ibu rumah tangga karena terpaksa ditinggal pembantu yg ikutan mudik. Biasanya segala sesuatu dikerjakan oleh pembantu. Saat musim mudik tiba, banyak Mommy mungkin kerepotan untuk mengerjakan segala pekerjaan rumah sekaligus mengurus anak-anak.
Cucian menumpuk?
Harus bangun pagi?
Bikin sarapan keluarga?
Beres-beres rumah?
Masak?
Tiddaaaa....aaaaaaaakkk !!
Ditinggal pembantu pulang kampung, repotnya bukan main! Tapi jangan buru-buru putus asa. Masih ada banyak cara menyiasatinya dan ikuti kiat berikut agar libur lebaran tetap terasa asyik.
Cucian menumpuk?
Harus bangun pagi?
Bikin sarapan keluarga?
Beres-beres rumah?
Masak?
Tiddaaaa....aaaaaaaakkk !!
Ditinggal pembantu pulang kampung, repotnya bukan main! Tapi jangan buru-buru putus asa. Masih ada banyak cara menyiasatinya dan ikuti kiat berikut agar libur lebaran tetap terasa asyik.
Ini dia tips yang dapat membantu ibu mengatur banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan : 1. Berbagi tugas
|
2. Cari bantuan keluarga terdekat
|
3. Borong belanjaan
|
4. Atur jadwal kepulangan pembantu
|
5. Aturlah waktu
|
6. Pilihlah menu praktis
Memasak bisa jadi pekerjaan yang paling menyita waktu, krn selain proses memasak itu sendiri, anda jg hrs mempersiapkan bumbu & bahan-bahan masakan. Anda dpt menyiasatinya dengan memasak menu2 yg praktis & mudah disajikan. Jika sngt ingin menyantap makanan seperti rending atau opor ayam, tapi malas untuk mempersiapkan bumbunya, anda dpt membeli bumbu yang sudah jadi dipasar. Singkatnya, jika bisa dibikin gampang, mengapa hrs dipersulit. |
7. Cari pembantu cadangan.
|
JIKA SI MBOK TAK BALIK LAGI
Hmm.. Bagaimana jika ternyata Si Mbok tak balik lagi usai mudik?
Langkah antisipasi sangat diperlukan. Sebelum mereka pulang, tanyakan rencana mereka. Dalam hal ini majikan harus percaya pada PRT, begitu pula sebaliknya. "Misalnya, kalau memang ada masalah dengan transportasi sehingga pembantu telat datang, ya, harus maklum." Malah, uang tran-spor dari kampung ke Jakarta jangan sampai terlupakan. "Harus diganti. Itu hak mereka,".
Yang tak kalah penting adalah menjaga agar Si Mbok bisa betah tinggal bersama kita. Caranya?
❶
Perlakukan PRT dengan baik dan ciptakan keadaan agar ia merasa jadi bagian dari keluarga tempat mereka bekerja. Majikan tak perlu takut keakraban ini akan membuat PRT ngelunjak. "Tergantung bagaimana majikan memperlakukan PRT-nya, kok."
❷
Perbanyak komunikasi atau sediakan waktu untuk mengobrol bersama PRT. Ini akan membuat mereka tak segan bercerita tentang apa yang mereka inginkan.
❸
Yakini prinsip, posisi majikan dan PRT adalah saling mendukung. "Meski status mereka pembantu yang kita bayar, tapi kita juga sangat bergantung pada mereka."
❹
Jadikan pembantu sebagai bagian dari keluarga. Misalnya, majikan terkadang melarang PRT mengangkat telepon. "Biarkan saja mereka terima telepon, asal tak sampai mengganggu dan tahu batas."
❺
Teguran tak tabu untuk PRT. Misalnya, kalau mereka pulang terlampau malam, ya, harus ditegur. Caranya, tanyakan baik-baik. Teguran sebaiknya tidak langsung diutarakan saat kejadian. "Jangan dalam keadaan marah, supaya kita bisa mengendalikan bicara kita."
❷
Perbanyak komunikasi atau sediakan waktu untuk mengobrol bersama PRT. Ini akan membuat mereka tak segan bercerita tentang apa yang mereka inginkan.
❸
Yakini prinsip, posisi majikan dan PRT adalah saling mendukung. "Meski status mereka pembantu yang kita bayar, tapi kita juga sangat bergantung pada mereka."
❹
Jadikan pembantu sebagai bagian dari keluarga. Misalnya, majikan terkadang melarang PRT mengangkat telepon. "Biarkan saja mereka terima telepon, asal tak sampai mengganggu dan tahu batas."
❺
Teguran tak tabu untuk PRT. Misalnya, kalau mereka pulang terlampau malam, ya, harus ditegur. Caranya, tanyakan baik-baik. Teguran sebaiknya tidak langsung diutarakan saat kejadian. "Jangan dalam keadaan marah, supaya kita bisa mengendalikan bicara kita."
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10209606