Saat ini sudah 2.500 orang warga yang mengadu telah menjadi korban SMS sedot pulsa, berdasarkan catatan Posko keliling Lingkar Studi Mahasiswa atau Lisuma, dan kebanyakan korban mengaku mereka masih takut melaporkan kejadian ini ke polisi.
Al-Akbar Rahmadillah, yang adalah ketua umum Lingkar Studi Mahasiswa mengatakan bahwa banyak korban terlalu takut untuk melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini pihak kepolisian. Hal ini disebabkan mereka tidak ingin bernasib sama dengan Feri Kuntoro yang berbalik dilaporkan oleh content provider atau dijerat undang-undang ITE seperti Prita Mulyasari.
“Saya telah meyakinkan para korban untuk kepada pihak kepolisian, karena pihak kami (Lisuma) telah siapkan kuasa hukum untuk membela mereka,” ujar Akbar pada Jumat (14/10/2011) saat berada di Polda Jaya, sambil mendesak pemerintah segera mengambil langkah tegas atas kasus ini.
Berdasarkan 2.500 yang telah diverifikasi, Akbar menjelaskan bahwa ada tiga operator seluler besar yang paling sering dikeluhkan para warga yang menjadi korban penipuan pulsa.
sumber :http://www.berita.manadotoday.com/2500-orang-mengadu-jadi-korban-sms-sedot-pulsa/9268.html
