Dalam keluarganya, Limbad merupakan bungsu dari 13 bersaudara yang semuanya laki-laki. Ibunda Limbad sangat mendambakan anak perempuan sehingga Limbad menjadi 'tumbal'. Pria kelahiran Tegal, 6 Juli 1972 itu dijadikan pelampiasan hasrat orangtua yang ingin anak perempuan.
"Saya pakai rok hingga kelas 4 SD. Waktu itu saya sadar saya laki-laki waktu melihat teman perempuan jatuh. Kelihatan 'isi' roknya. Kok beda dengan punya saya. Pulang sekolah, saya protes sama ibu," kata Limbad seperti dituturkan istrinya, Susi Indrawati.
Selama memakai rok, Limbad memiliki nama panggilan 'Nok' yang merupakan kependekan dari 'Denok' (panggilan untuk perempuan montok). Setelah insiden melihat 'isi' rok teman perempuannya, Limbad sadar dirinya bukan perempuan. Dia akhirnya stop mengenakan rok.
Banyak hal unik dalam diri ayah tiga anak ini. Sejak lahir, dia dinamai Limbad. Tanpa embel-embel nama panjang. Apa arti namanya itu? Limbad tak tahu pasti. Yang dia tahu, dengan memberikan nama Limbad, orangtuanya berharap kelak sang anak menjadi putra yang cekatan dan lincah.
Namun, betapa tercengangnya Limbad ketika telah dewasa berkunjung ke sebuah kampung di Medan. Di sana ada kampung yang bernama mirip dengannya. "Setelah tanya sana-sini di kampung itu, saya diberi tahu arti nama Limbad adalah ikan lele," ujar Susi menirukan Limbad.
Sejak beken setelah menjuarai The Master 2, Limbad masih berhasrat melakukan banyak aksi menantang. Pesulap beraliran Fakir Magic ini pernah dilindas buldoser, melakukan aksi berdiri selama 20 jam di atas tower ketinggian 20 meter, dan masuk ke dalam human aquarium selama 20 jam berturut-turut.
Kini, Limbad memendam obsesi digantung di helikopter dengan punggungnya diikat kail, keliling Jakarta.
"Limbad ingin dikail punggungnya, keliling Jakarta pakai helikopter dengan ketinggian 5.000 meter. Kami sudah menawari kepada beberapa pihak, tapi belum ada yang menyanggupi mensponsori," ujar Susi.