Pada zaman dahulu ada seorang putri raja, Annisa Nan Cantik Jelita yang berniat mencari calon suami, dengan mengajukan beberapa kriteria.
Kriteria pertama, tidak suka melirik wanita lain, kedua tidak pernah menampar istri, ketiga tidak lari dari tanggung jawab, dan keempat sang calon suami harus bisa memuaskan dirinya di tempat tidur.
Pada suatu pagi tepatnya Kamis, pintu rumahnya diketok seseorang dengan kerasnya. Kagetnya bukan main sang putri pun membukakan pintu. Di depan telah menunggu seorang pria buta, tanpa tangan, tanpa kaki, dengan kursi roda.
“Apakah anda Annisa Nan Cantik Jelita sang Putri Raja?” tanya pria itu
“Benar, Anda siapa?” sambut balik sang Putri.
“Saya mau melamar Anda,” kata sang pria dengan tegas. “Saya buta, tidak mungkin melirik wanita lain. Saya tidak punya tangan, mana mungkin bisa memukul Anda. Saya juga tidak punya kaki, jelas tidak akan lari,” lanjut pria itu.
“Tapi, apakah Anda mampu memuaskan saya?” tambah Annisa memastikan syarat terakhir.
“Anda benar-benar menyepelekan saya. Anda pikir, saya tadi Mengetok pintu pakai apa?!”
sumber: email penulis kompasiana.com
Kriteria pertama, tidak suka melirik wanita lain, kedua tidak pernah menampar istri, ketiga tidak lari dari tanggung jawab, dan keempat sang calon suami harus bisa memuaskan dirinya di tempat tidur.
Pada suatu pagi tepatnya Kamis, pintu rumahnya diketok seseorang dengan kerasnya. Kagetnya bukan main sang putri pun membukakan pintu. Di depan telah menunggu seorang pria buta, tanpa tangan, tanpa kaki, dengan kursi roda.
“Apakah anda Annisa Nan Cantik Jelita sang Putri Raja?” tanya pria itu
“Benar, Anda siapa?” sambut balik sang Putri.
“Saya mau melamar Anda,” kata sang pria dengan tegas. “Saya buta, tidak mungkin melirik wanita lain. Saya tidak punya tangan, mana mungkin bisa memukul Anda. Saya juga tidak punya kaki, jelas tidak akan lari,” lanjut pria itu.
“Tapi, apakah Anda mampu memuaskan saya?” tambah Annisa memastikan syarat terakhir.
“Anda benar-benar menyepelekan saya. Anda pikir, saya tadi Mengetok pintu pakai apa?!”
sumber: email penulis kompasiana.com