Maut Menjemput Karena Kanker Serviks

Kanker serviks biasanya menyerang orang yang sudah menikah atau aktif secara seksual. Tapi di Inggris seorang perempuan muda meninggal akibat kanker serviks dan sebelumnya ia ditolak untuk melakukan pap smear.

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2012/01/12/article-2085772-0F6D64FB00000578-427_634x466.jpg

Gejala kanker serviks yang dimiliki oleh Mercedes Curnow sudah muncul sejak ia berusia 20 tahun, tapi saat itu gejala yang muncul seringkali diabaikan karena tidak terpikir akan kena kanker serviks diusia muda.

Ketika ia mencoba melakukan tes pap smear untuk mengetahui apa penyebab dari gejala yang timbul, dokter menolak melakukannya karena ia masih berusia muda yaitu 20 tahun.

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2012/01/12/article-2085772-0F6D650500000578-679_306x858.jpg

Namun 1 tahun kemudian, gejala yang muncul semakin parah dan dokter akhirnya mendiagnosis ia dengan kanker serviks pada April 2010. Tapi sayangnya hal itu sudah terlambat, 33 sesi radioterapi dan 9 bulan kemoterapi tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Ia meninggal di rumah dalam pelukan ibunya pada 14 Desember 2011.

http://img.metro.co.uk/i/pix/2012/01/12/article-1326402596805-0F6EFCFD00000578-786808_466x475.jpg

"Mercedes pernah ditolak melakukan pap smear karena dibilang usianya yang terlalu muda. Jika ia melakukan pap smear saat itu mungkin ia masih hidup hari ini karena kanker serviks cukup agresif, semakin cepat diketahui maka penyembuhannya semakin baik," ujar ibunya, Sandra Cousin, seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (14/1/2012).

Kini ibunya mendirikan sebuah yayasan untuk mengenang putrinya sekaligus mendorong perempuan muda lainnya yang berusia di bawah 25 tahun untuk mencari perhatian medis lebih awal mengenai tanda-tanda kemungkinan kanker serviks.

Peraturan pemerintah setempat pada tahun 2003 menuturkan bahwa tes pap smear secara teratur hanya diberikan pada perempuan berusia di atas 25 tahun, hal ini yang membuat Curnow ditolak saat ingin melakukan pap smear.

http://www.thisiscornwall.co.uk/images/localpeople/ugc-images/275776/Article/images/14401016/3466803.png

Sementara itu juru bicara dari Departemen Kesehatan setempat menuturkan skrining yang dilakukan pada perempuan berusia di bawah 25 tahun dan belum aktif secara seksual akan lebih berbahaya dibanding dengan manfaatnya.

Hal ini karena skrining untuk serviks bukanlah tes untuk kanker, tapi tes untuk melihat adakah kelainan yang bisa memicu berkembangnya kanker di masa depan. Untuk usia muda biasanya disarankan melakuakn vaksinasi terhadap kanker serviks sebagai bentuk pencegahan.

Kejadian kanker serviks dan kematian akibat itu sangat jarang terjadi pada perempuan berusia di bawah 25 tahun. Karena penyakit ini lebih rentan terjadi pada perempuan berusia di atas 40 tahun.

Kanker serviks merupakan kanker yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV. Virus ini bermacam-macam tipe, tetapi yang mempunyai potensi menimbulkan kanker serviks adalah sekitar 20 tipe dan diantara yang tersering dan berisiko tinggi adalah tipe 16 dan 18 (80 persen penyebab kanker serviks).








sumber :http://www.detikhealth.com/read/2012/01/14/095838/1815407/763/meninggal-akibat-kanker-serviks-setelah-ditolak-pap-smear

Arsip Blog