manfaat Vitamin E
Vitamin E ditemukan oleh Dr. H.M Evans (California) pada tahun tahun 1922. Dr. H.M Evans melakukan menemukan bahwa ada suatu substansi yang diperlukan agar kehamilan normal tikus betina dapat bertahan. Janin dalam kandungan tikus dapat mati dalam 10 hari jika substansi/zat tersebut tidak ada. Zat tersebut kemudian disebut sebagai vitamin E
Hingga kini, vitamin E terbukti baik untuk dikonsumsi oleh para wanita terutama untuk ibu hamil. Vitamin E terbukti dapat mencegah kemandulan, mencegah keguguran, kelainan menstruasi, peradangan pada vagina, hingga menjaga kesuburan benih.
Hingga kini, vitamin E terbukti baik untuk dikonsumsi oleh para wanita terutama untuk ibu hamil. Vitamin E terbukti dapat mencegah kemandulan, mencegah keguguran, kelainan menstruasi, peradangan pada vagina, hingga menjaga kesuburan benih.
Selain itu, vitamin E juga dapat mencegah sel darah merah dari kerusakan yang disebabkan oleh racun, memperkuat dinding kapiler darah, serta mencegah sterilitas dan destrofi otot.
Secara umum, vitamin E memiliki fungsi utama sebagai antioksidan alami untuk membuang radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dikarenakan adanya kandungan alfa-tokoferol aktif yang dapat diregenerasi dengan vitamin C sehingga dapat menghambat oksidasi rakdikal bebas peroksi.
Sumber Vitamin E
Vitamin E dapat kita peroleh dari beberapa sumber vitamin E, seperti: susu, mentega, sayuran hijau, selada, kacang-kacangan, telur, dan buah-buahan. Kebanyakan makanan berminyak juga mengandung vitamin E. Jika Anda ingin memperoleh vitamin E lebih banyak, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan segar (tanpa diolah).
Kini, banyak produsen yang menjual vitamin E dalam bentuk kapsul dan pil untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan terhadap asupan vitamin E.