Perkenalan Fransiska dengan Umar bermula dari facebook pada Agustus 2010. Fransiska mengaku sebagai pramugari dan lulusan S1.
Selama perkenalan, Umar tidak menyadari kalau Fransiska adalah laki-laki. Fransiska memakai jilbab untuk menutupi identitas aslinya.
Fransiska menikah dengan Umar akhir September 2010. Pria bernama asli Rahmat Sulityo itu meminta salah satu temannya untuk mengaku sebagai orang tua kandung.
Identitas asli Fransiska terbongkar setelah sang suami dan warga sekitar curiga melihat Fransiska, yang di dagu tumbuh jenggot dan jalannya pun bak laki-laki.
Fransiska kini menjadi tahanan Polsek Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, karena tuduhan melakukan pemalsuan identitasFransiska mengubah penampilan usai tamat dari SMA. Ia memakai gaun dan rok layaknya wanita. “Sejak itu, banyak cowok yang tertarik dengan saya, karena penampilan yang sopan ramah,” ujarnya di Jakarta, Minggu (3/4/2011).
Ia juga mengaku telah berpacaran dan making love (ML) dengan belasan laki-laki. Tidak ada pacarnya yang mengajak nikah, sekalipun tinggal satu rumah. "Tidak ada yang menuntut sampai nikah," ujarnya.
Karena itu, Fransiska mengaku iseng menikah dengan Muhammad Umar, warga Bojongsari, Bekasi, Jawa Barat. Ia sengaja membuat identitas palsu untuk menikah dengan Umar.
“Habis warga di sana memaksa saya menikah, karena sempat seminggu tidur di rumah Umar. Saya sebenarnya nggak cinta sama Umar,” paparnya.
Sebagaimana diberitakan, Fransiska bukanlah nama sebenarnya. Fransiska adalah seorang laki-laki yang bernama asli Rahmat Sulityo. Dia menikah dengan Muhammad Umar, seorang pekerja pabrik di kawasan Cileungsi, Bogor.
Identitas asli Fransiska terbongkar setelah sang suami dan warga sekitar curiga melihat perilaku Fransiska, yang di dagu tumbuh jenggot dan jalan pun bak laki-laki.
Selain itu, Fransiska menyuruh Umar berhubungan intim dari 'belakang'. Umar tidak dibolehkan untuk meraba dada Fransiska.
Sebagaimana diberitakan, Fransiska menikah dengan Umar akhir September 2010. Perkenalan Fransiska dengan Umar bermula dari Facebook pada Agustus 2010.
Selama perkenalan, Umar tidak menyadari kalau Fransiska adalah laki-laki. Fransiska memakai jilbab untuk menutupi identitas aslinya sebagai seorang pria. Ketika proses pernikahan, Fransiska meminta salah satu temannya untuk mengaku sebagai orang tua kandung.
Akibatnya, Fransiska dijerat Pasal 266 dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Kini, pria yang memiliki nama asli Rahmat Sulityo itu menjadi tahanan Polsek Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Selain cincin nikah sebesar tiga gram, dua buah surat nikah Fransiska dan Umar juga menjadi barbuk kasus pemalsuan identitas yang menjerat Fransiska.
Fransiska menjadi tahanan Polsek Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Pria bernama asli Rahmat Sulityo dijerat Pasal 266 dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Fransiska dilaporkan oleh suaminya sendiri, Umar. Sang suami kaget ketika mengetahui 'wanita' yang dinikahinya adalah seorang laki-laki. Padahal umur pernikahan Fransiska dengan Umar sudah berjalan enam bulan.
Ada empat foto yang beredar. Pertama, Fransiska memakai baju batik warna merah dan berjilbab warna hitam. Kedua, sedang memakai wig dengan model rambut panjang dan berbaju putih.
Ketiga, foto Fransiska memakai bando warna biru. Terakhir, foto Fransiska memakai topi warna biru dan berjaket warna merah.
Jika Sobat Suka Dengan Artikel Ini,
Jangan Lupa Sharing Ke Teman yang Lain