Chelsea takluk 0-1 dari MU di leg pertama babak perempatfinal di Stamford Bridge. Ini adalah kemenangan pertama The Red Devils di markas "Si Biru" sejak tahun 2002.
Sejak didepak pada November silam, Wilkins belum pernah berkomentar soal performa mantan anak buahnya itu. Tapi pria berusia 54 tahun itu rupaya tak tahan lagi untuk berkomentar.
"Chelsea tidak pantas mendapatkan apapun. Meskipun memohon akan hadiah penalti, hasil yang benar adalah Manchester United menang dan mereka memang layak," kritik Wilkins kepada Al Jazeera Sport yang dikutip The Sun.
"Chelsea tak bisa lebih buruk lagi di leg selanjutnya. Mereka bermain lebih baik dan mereka harus bermain lebih hidup. Di laga itu tak ada kehidupan. Mereka, aku benci mengatakannya, penakut. Sungguh mengecewakan."
"Liga Champions hanya satu-satunya kesempatan mereka untuk memenangi sesuatu karena mereka sudah tersingkir di perebutan gelar Premier League. Mereka tak bergairah, tak berharsrat," papar pria berkepala botak itu.
Tak hanya skuad Chelsea saja yang dikritiknya. Wilkins juga menilai Carlo Ancelotti salah memainkan formasi skuad.
"Saya terkejut Ancelotti memainkan pola 4-4-2. Saya pikir dia akan memainkan 4-3-3 dan menyerahkan lini tengah kepada Lampard, Ramires dan Essien."
"Dia tak melakukanya dan itu membuat United bisa melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Itu kesalahan. Kalau saya akan memakai tiga pemain di tengah dan kembali ciri permaina Chelsea dari pada membiarkan United merayap masuk," tuntas dia.