Ia menikah dengan seorang pria bernama Douglas Watson. Wanita 46 tahun ini tampil seperti pengantin wanita pada umumnya dengan berbalut gaun putih serta mengenakan tiara floral. Wajahnya penuh dengan riasan warna hijau berpadu 192 tindik.
Elaine terlihat sangat mencolok saat berdampingan dengan suaminya yang berusia 60 tahun. Pria paruh baya tersebut tampil konservatif dengan mengenakan setelan jas biru sederhana serta dasi Marks and Spencer.
Pemandangan terlihat semakin kontras karena sang suami tidak memiliki tindikan dan tato. Dia terlihat sangat bersahaja dengan kacamata menggantung di batang hidungnya.
Dauglas Watson, sang suami, menggenggam mesra tangan Elaine saat mereka berjalan keluar. Pemandangan ini sontak membuat banyak orang tertegun.
Pasangan yang tinggal di Edinburg ini terlihat bahagia. Pengantin baru itu pun tak segan memberikan kesempatan bagi para fotografer dan masyarakat yang melihat untuk mengabadikan kebahagiaan mereka. Setelah itu, mereka meninggalkan kerumunan untuk menggelar resepsi di salah satu kafe di kota setempat.“Elaine terlihat menakjubkan,” ujar Dauglas setelah upacara yang berlangsung 35 menit itu, seperti dikutip dari Telegraph.
Terlepas penampilan istrinya yang ekstrim, Dauglas mengatakan, Elaine adalah sosok yang memiliki kepribadian menarik. “Sejak lama, kami telah saling mengenal satu sama lain,” ujarnya.
Pertemuan di sebuah kedai kopi di Glasgow 15 tahun lalu, membuatnya jatuh cinta pada sosok Elaine. “Saya selalu kagum atas efek tindikannya terhadap orang lain. Dia adalah wanita yang luar biasa,” katanya.
Bagi Dauglas, ribuan tindik membuat istrinya tumbuh menjadi sosok yang dicintai masyarakat. Walaupun, banyak di antaranya yang berpikir bahwa hal tersebut sangat aneh dan menakutkan.
“Jika dia (Douglas) tidak menyukai tato dan tindikan, dia tidak akan bersamaku saat ini. Saya sangat senang,” kata Elaine.