Ada Tangga Ajaib di Pantai Gading Pulau Kundur Karimun

TANJUNGBATU- Unik tapi ajaib. Kalimat tersebut mungkin bisa mengambarkan sebuah keramat yang cukup lama terdapat di pantai Gading, Tanjungbatu, Kecamatan Kundur. 

Keajaiban itu terdapat pada tangga di keramat. Bahkan keunikanya ini bisa menjadi ajaib. Karena jumlah tangga di Gading ini berbeda beda. Jika kita naik ke Tangga jumlah sekitar 60, turun dari tangga itu jumlahnya bisa mencapai 65 atau bisa kurang. Akan tetapi tidak semua orang bisa mendapatkan keanehan tangga ini. Ada orang tertentu bisa merasakan keanehan tangga tersebut. 



Menurut warga setempat, keanehan pada tangga ini memang diketahui mereka. Warga di Gading mengakui jikalau tangga itu sudah cukup lama ada. Bahkan mitos keanehan dan sejarahnya juga belum banyak diketahui masyarakat. 

Untuk menuju ke wilayah Gading, cukup menggunakan kendaraan saja. Jaraknya tidak begitu jauh dari Tanjungbatu Kota. Wilayah ini terdapat pantai dengan pasir putih dan dikelilingi hampir selurun batu. 

Ajaiabya Tangga-tangga yang ada di Pantai itu selalu dikunjungi warga baik warga Kundur bahkan diluar Kundur. Pengunjung itu hanya untuk melihat keunikan pada tangga yang terdapat digading, Tanjungbatu. 

Setibanya naik sampai ke atas tangga, terdapat banyak makam-makam lama. Dipingir tangga dihiasi deng warna Kuning telur seperti masjid Pulau Penyengat. 
Memang warna kuning selalu menjadi warna yang banyak digunakan masyarakat melayu untuk mengkramatkan benda-benda lama atau sejarah. 

Untuk sampai ke Tangga ini, kita harus berjalan kaki disepanjang pantai yang berbatuan sekitar 300 Meter. Karena melalui jalan pantai inilah bisa mencapai tempat tersebut. 

Selain itu, keajabaiban tangga ini sering juga menjadi tempat sebagian masyarakat untuk menunaikan hajat mereka. Kepercayaan sebagian masyarakat terhadap keramat ini juga sudah cukup lama. 

"Iya, tangganya memang berbeda. Jika naik 60 turun bisa mencapai 65 atau kurang,"kata Jenal warga Kundur. 

Namun menurut sebagain warga pulau Kundur ini, keramat tangga itu sudah banyak dikenal masyarakat di Kundur. Bahkan tidak semua orang bisa mendapatkan perbedaan jumlah tangga hanya orang yang dikendaki keramat tersebut. 

Untuk melestarikan benda bersejarah yang ada pada tangga itu. Warga memasang keramik pada tangga tersebut. Agar tangga ini tidak hilang ditelah zaman. "Dahulu tangga ini tidak dikeramik. Namun mungkin untuk melestarikan keramat ini, warga memasangnya dengan keramik,"kata warga Gading. 

Mitos pada tangga yang ajaib ini belum banyak diketahui warga. Tetapi perbedaanya jumlah tangga sunguh hanya kebesaran tuhan yang maha esa.

Arsip Blog