Tak banyak game seperti Uncharted 3: Drake's Deception. Game ini tidak hanya tersaji dengan grafis ciamik, namun seluruh elemen di dalamnya mampu membuat gamer seakan sedang asyik menonton film layar lebar.
Uncharted kali pertama diperkenalkan oleh Naughty Dog, kala itu tak banyak game yang melihat ini sebagai game fenomenal. Nah kini, 4 tahun setelah game pertama, Uncharted dihadirkan oleh pengembang yang sama dengan judul Drake's Deception.
Seperti khasnya, Drake's Deception masih mencerikan petualangan Drake, tokoh utama, yang sedang berburu harta karun di kota yang hilang. Seri kali ini juga fokus terhadap kisah sukses sang jagoan, seperti hubungannya dengan sang mentor, Sully.
Hubungan antara Drake dan Sully coba digambarkan dalam permainan singkat. Kala itu Drake yang masih remaja, bertemu Sully di sebuah museum. Singkat cerita keduanya pun saling berjabat tangan demi tujuan yang sama, berburu harta karun.
Petualangan kali ini akan membawa pemain ke berbagai tempat di penjuru dunia, sebut saja perkotaan London, pedalaman hutan Perancis, Kolombia, hingga padang pasir gersang di Rub’al Khali. Tak mudah melewati itu semua, karena sang jagoan harus berhadapan dengan pasukan Katherine Marlowe yang seakan tak pernah habis.
Sistem Permainan Serupa Tapi Tak Sama
Soal sistem permainan, Naughty Dog membuat game ini masih sama dengan seri terdahulunya. Banyak adegan melompat, memanjat, baku tembak, hingga adu jotos dengan pasukan musuh yang juga mengincar harta karun yang sama.
Tapi bedanya, Uncharted 3 memiliki gerakan yang lebih alami, misalnya ketika memanjat. Ada kalanya pemain akan terjatuh, terpeleset, atau terpental ketika memanjat bangunan tinggi. Pijakan yang runtuh pun bakal sering dijumpai dalam permainan ini. Dijamin, semuanya bisa membuat pemain merasa deg-degan.
Sistem pertempuran juga sudah disempurnakan, salah satunya kini pemain bisa pemain bisa menembak saat sedang memanjat bangunan. Seperti yang pernah dituliskan detikINET pada preview beberapa waktu lalu.
Tapi yang paling asyik adalah sistem perkelahiannya. Gerakan tinju sang jagoan amat beragam, dan aksi menjatuhkan lawan pun bisa berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan sekitar.
Umpamanya ketika sedang di bar dengan banyak botol minuman di sekeliling, maka pemain bisa menghajar musuh dengan memecahkan botol di kepala. Itu baru satu contoh, masih banyak adegan finishing lainnya yang tak kalah seru.
Selain itu elemen menarik lain dari game ini adalah skema teka teki yang menarik, tak membuat frustasi dan mampu membuat para pemainnya ketagihan. Percaya atau tidak, sekali memainkan game ini Anda tak akan bisa berhenti sebelum teka teki terpecahkan.
Grafis Mengagumkan ala Film Layar Lebar
Soal grafis, tak dipungkiri lagi jika game ini memang sungguh luar biasa. Tak pernah terbayangkan bakal ada game PlayStation 3 seperti Uncharted 3.
Tak hanya soal detail gambar, reaksi pemain pun tampak alami dalam game ini. Raut wajah Drake akan terlihat mencerminkan kondisi saat itu, sedang sedih, kesal, atau ketika sedang kesakitan.
Penampilan Drake juga akan berubah-ubah. Maksudnya, ketika sedang berpetualang di padang pasir, maka sang tokoh utama akan terlihat kotor penuh debu. Pun demikian ketika tercebur di laut, pakaian pemain akan terlihat basah kuyup.
Detail lainnya tampak pada efek kehancuran dalam game ini. Entah itu ledakan, tabrakan, reruntuhan, hingga deburan debu di padang pasir terlihat begitu nyata dan alami. Apalagi game ini telah mendukung 3D, membuatnya makin sempurna.
Dua Jempol untuk Kualitas Suara
Well, tak lengkap tampaknya jika tidak mengulas kualitas suara dalam game ini. Apalagi Uncharted 3 tergolong game yang mengambil tempat di beberapa ruangan jadi sudah pasti kualitas suara amat menentukan.
Ketika memainkan game ini detikINET menggunakan speaker berkonfigurasi 5.1 dengan output Dolby Digital. Jadi hasilnya?
Untuk adegan adu tembak atau efek ledakan sudah bisa ditebak, suara menggelegar dan mampu menggetarkan isi ruangan. Tapi kalau hanya itu sudah biasa, Uncharted 3 justru memiliki nilai lebih pada suara percakapan masing-masing karakter.
Gamer akan menyadari betul bagaimana kondisi Drake, atau pun rekannya saat itu. Setiap percakapan dilakukan dengan penuh rasa emosional, bisikan, desahan, rintihan, hingga teriakan para karakter terdengar begitu alami. Seakan membuat pemain berada di dalamnya.
Bonus Multiplayer
Usai menyelesaikan seluruh misi dalam modus campaign, saatnya detikINET beranjak ke modus multiplayer yang terdiri dua bagian, Co-op dan competitive.
Seperti kebayakan game lainnya, modus Co-op memungkinkan gamer dengan satu pemain lainnya menjalani beberapa misi secara bersamaan. Lalu modus competitive diisi oleh fitur standart seperti team deathmatch, deathmatch, capture the flag, dan lainnya.
Secara keseluruhan, Uncharted 3: Drake’s Deception memang bisa dikatakan sebagai salah satu game terbaik yang pernah dibuat. Tak heran jika game ini mampu terjual sebanyak 3,8 juta kopi di hari pertama penjualannya.
Semua elemen dalam game ini digarap dengan baik oleh Naughty Dog sehingga tak hanya memberikan pengalaman seru bermain game, namun juga mampu menghadirkan sensasi film layar lebar melalui sebuah permainan yang interaktif.
Uncharted kali pertama diperkenalkan oleh Naughty Dog, kala itu tak banyak game yang melihat ini sebagai game fenomenal. Nah kini, 4 tahun setelah game pertama, Uncharted dihadirkan oleh pengembang yang sama dengan judul Drake's Deception.
Seperti khasnya, Drake's Deception masih mencerikan petualangan Drake, tokoh utama, yang sedang berburu harta karun di kota yang hilang. Seri kali ini juga fokus terhadap kisah sukses sang jagoan, seperti hubungannya dengan sang mentor, Sully.
Hubungan antara Drake dan Sully coba digambarkan dalam permainan singkat. Kala itu Drake yang masih remaja, bertemu Sully di sebuah museum. Singkat cerita keduanya pun saling berjabat tangan demi tujuan yang sama, berburu harta karun.
Petualangan kali ini akan membawa pemain ke berbagai tempat di penjuru dunia, sebut saja perkotaan London, pedalaman hutan Perancis, Kolombia, hingga padang pasir gersang di Rub’al Khali. Tak mudah melewati itu semua, karena sang jagoan harus berhadapan dengan pasukan Katherine Marlowe yang seakan tak pernah habis.
Sistem Permainan Serupa Tapi Tak Sama
Soal sistem permainan, Naughty Dog membuat game ini masih sama dengan seri terdahulunya. Banyak adegan melompat, memanjat, baku tembak, hingga adu jotos dengan pasukan musuh yang juga mengincar harta karun yang sama.
Tapi bedanya, Uncharted 3 memiliki gerakan yang lebih alami, misalnya ketika memanjat. Ada kalanya pemain akan terjatuh, terpeleset, atau terpental ketika memanjat bangunan tinggi. Pijakan yang runtuh pun bakal sering dijumpai dalam permainan ini. Dijamin, semuanya bisa membuat pemain merasa deg-degan.
Sistem pertempuran juga sudah disempurnakan, salah satunya kini pemain bisa pemain bisa menembak saat sedang memanjat bangunan. Seperti yang pernah dituliskan detikINET pada preview beberapa waktu lalu.
Tapi yang paling asyik adalah sistem perkelahiannya. Gerakan tinju sang jagoan amat beragam, dan aksi menjatuhkan lawan pun bisa berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan sekitar.
Umpamanya ketika sedang di bar dengan banyak botol minuman di sekeliling, maka pemain bisa menghajar musuh dengan memecahkan botol di kepala. Itu baru satu contoh, masih banyak adegan finishing lainnya yang tak kalah seru.
Selain itu elemen menarik lain dari game ini adalah skema teka teki yang menarik, tak membuat frustasi dan mampu membuat para pemainnya ketagihan. Percaya atau tidak, sekali memainkan game ini Anda tak akan bisa berhenti sebelum teka teki terpecahkan.
Grafis Mengagumkan ala Film Layar Lebar
Soal grafis, tak dipungkiri lagi jika game ini memang sungguh luar biasa. Tak pernah terbayangkan bakal ada game PlayStation 3 seperti Uncharted 3.
Tak hanya soal detail gambar, reaksi pemain pun tampak alami dalam game ini. Raut wajah Drake akan terlihat mencerminkan kondisi saat itu, sedang sedih, kesal, atau ketika sedang kesakitan.
Penampilan Drake juga akan berubah-ubah. Maksudnya, ketika sedang berpetualang di padang pasir, maka sang tokoh utama akan terlihat kotor penuh debu. Pun demikian ketika tercebur di laut, pakaian pemain akan terlihat basah kuyup.
Detail lainnya tampak pada efek kehancuran dalam game ini. Entah itu ledakan, tabrakan, reruntuhan, hingga deburan debu di padang pasir terlihat begitu nyata dan alami. Apalagi game ini telah mendukung 3D, membuatnya makin sempurna.
Dua Jempol untuk Kualitas Suara
Well, tak lengkap tampaknya jika tidak mengulas kualitas suara dalam game ini. Apalagi Uncharted 3 tergolong game yang mengambil tempat di beberapa ruangan jadi sudah pasti kualitas suara amat menentukan.
Ketika memainkan game ini detikINET menggunakan speaker berkonfigurasi 5.1 dengan output Dolby Digital. Jadi hasilnya?
Untuk adegan adu tembak atau efek ledakan sudah bisa ditebak, suara menggelegar dan mampu menggetarkan isi ruangan. Tapi kalau hanya itu sudah biasa, Uncharted 3 justru memiliki nilai lebih pada suara percakapan masing-masing karakter.
Gamer akan menyadari betul bagaimana kondisi Drake, atau pun rekannya saat itu. Setiap percakapan dilakukan dengan penuh rasa emosional, bisikan, desahan, rintihan, hingga teriakan para karakter terdengar begitu alami. Seakan membuat pemain berada di dalamnya.
Bonus Multiplayer
Usai menyelesaikan seluruh misi dalam modus campaign, saatnya detikINET beranjak ke modus multiplayer yang terdiri dua bagian, Co-op dan competitive.
Seperti kebayakan game lainnya, modus Co-op memungkinkan gamer dengan satu pemain lainnya menjalani beberapa misi secara bersamaan. Lalu modus competitive diisi oleh fitur standart seperti team deathmatch, deathmatch, capture the flag, dan lainnya.
Secara keseluruhan, Uncharted 3: Drake’s Deception memang bisa dikatakan sebagai salah satu game terbaik yang pernah dibuat. Tak heran jika game ini mampu terjual sebanyak 3,8 juta kopi di hari pertama penjualannya.
Semua elemen dalam game ini digarap dengan baik oleh Naughty Dog sehingga tak hanya memberikan pengalaman seru bermain game, namun juga mampu menghadirkan sensasi film layar lebar melalui sebuah permainan yang interaktif.
