Dikisahkan seorang pemuda berusia 18 tahun asal Oman, meninggal di salah satu rumah sakit setempat. Tetapi tiga jam setelah pemakaman, ayahnya merasa ragu atas diagnosa dokter dan menginginkan agar makam anaknya kembali dibongkar untuk keperluan identifikasi kebenaran penyebab kematian anaknya itu.
Namun, apa yang disaksikan paska penggalian itu, sungguh mencengangkan. Seluruh kerabat dan teman - teman sang pemuda begitu terkejut saat mereka melihat kondisi mayat. Kondisi mayat tersebut sudah sangat berbeda dengan 3 jam sebelumnya. Dia berubah tampak ke abu - abuan seperti orang yang sudah tua.
Bahkan, jelas tampak bekas siksaan dan pukulan yang amat keras di sekujur tubuh sang anak. Tulang - tulang kaki dan tangannya hancur, berikut ujung ujungnya menekan ke badannya. Seluruh badan dan mukanya memar.Matanya yang terbuka memerlihatkan ketakutan, kesakitan dan keputusasaan. Darah yang begitu jelas menandakan bahwa pemuda tersebut sedang mendapatkan siksaan yang amat berat.